Demokrat: Reuni 212 Adalah Revolusi Diam, Pisau Bermata Dua
Andi menyebut jumlah orang yang berkumpul dalam aksi 212 lebih banyak dibanding aksi yang dilakukan negara lain
5 Desember 2018 10:58 WIB

Andi Arief | Twitter @AndiArief_ |
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief berbicara soal Reuni 212 yang digelar di Monas pada Minggu (2/12) kemarin.
Menurutnya, massa yang berkumpul untuk melakukan aksi damai pasti memiliki pengaruh yang cukup lama.
"Setiap ada konsentrasi orang dalam jumlah besar dan damai, pasti akan punya dampak yang cukup lama. Bahkan yang tidak damai saja akan punya pengaruh," kata Andi seperti dikutip Jitunews dari akun Twitternya, pada Rabu (5/12).
Rakyat Partisipasi Pendanaan Parpol, Bamsoet: Kader Tak Gantungkan Cukong
Andi menyebut jumlah orang yang berkumpul dalam aksi 212 lebih banyak dibanding aksi yang dilakukan negara lain.
"Jumlah orang yang berkumpul di 212 jauh di atas semua konsentrasi orang pada perubahan 1966, 1974, 1998. Bahkan jauh di atas revolusi Prancis, revolusi bolshevik Rusia, protes gaji dan BBM di Prancis awal tahun 2000, pemberontakan qwangju tahun 1980 di Korea. Lalu kita menutup mata?" lanjutnya.
Penulis | : | Aurora Denata |