Jonan: Program Mobil Listrik Suka atau Tidak Pasti Terus Jalan
Mobil listrik adalah teknologi masa kini yang memiliki kelebihan utama tidak menghasilkan emisi kendaraan bermotor
17 Juli 2018 10:11 WIB

Menteri ESDM Ignasius Jonan menjajal mobil listrik buatan ITS. | Dok. Kementerian ESDM |
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Program Mobil Listrik merupakan salah satu komitmen Pemerintah Indonesia untuk menurunkan Emisi Gas Rumah Kaca (CO2) sebesar 29 persen pada tahun 2030, sekaligus menjaga energi sekuriti khususnya disektor transportasi darat.
Program ini akan terus dijalankan dengan melibatkan institusi-institusi terkait. Saat ini, Pemerintah juga tengah mempersiapkan Rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Program Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik untuk Transportasi Jalan.
"Program pengembangan mobil listrik ini suka atau tidak suka pasti jalan, pasti jalan. Pemerintah tidak punya keinginan menghambat pengembangan mobil listrik sama sekali, malah kita dorong, rancangan Peraturan Presidennya sudah disiapkan," ujar Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, di acara Leaders Forum 2018 di PT Pertamina (Persero), Jakarta, belum lama ini.
Gandeng UNS, Pertamina Akan Jadi Produsen Baterai Kendaraan Listrik
Menurut Jonan, program ini harus dijalankan karena menjadi bagian dari program ketahanan energi nasional di sektor transportasi, menggantikan mobil berbahan bakar fosil yang bahan bakunya masih banyak yang impor.
Penulis | : | Riana |