Bercerita Tentang Tragedi 1998, Prabowo: Sedih dan Syok, Tapi Ada Bagusnya
Prabowo menghadapi segala fitnah kala itu dengan tenang.
20 Juni 2018 05:30 WIB

Prabowo Subianto | Foto: Suratkabar.id |
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto bercerita tentang pengalaman dan masa mudanya. Salah satunya mengenai pengalamannya saat Tragedi 1998.
Prabowo bercerita soal pengalamannya ketika pertama kali pensiun menjaadi prajurit TNI. Setelah Tragedi 1998, Prabowo mengaku mendapat tuduhan berbagai macam yang membuatnya sedih dan syok.
Baca Juga: Fadli Zon Beberkan Biang Kerok Polemik Pengangkatan Iriawan Jadi Pj Gubernur Jabar
Bandingkan dengan Lawan, Prabowo Akui Kubunya Kalah 'Modal'
"Tahun 1998-1999, waktu itu saya keluar dari dinas tentara. Saya dituduh macam-macam sehingga pensiun lebih cepet. Jadi syok, sedih, tapi ada bagusnya, ingatlah kalau ditinggal pacar sedih. Tapi di ujungnya ada pilu, jadi saya jalan di Singapura pilu, sedih," kata Prabowo melalui akun Facebooknya, Selasa (19/6).
Baca Juga:
FUIB Demo Desak Tjahjo Kumolo dan Iriawan Dicopot dari Jabatannya
Ali Ngabalin Sebut Orang Ini Dungu
Prabowo Subianto ingat tuduhan yang dialamatkan padanya hingga saat ini, yakni ia dituduh bersalah atas sejumlah kejadian pelanggaran HAM di tahun 1998.
Sebut Kondisi Indonesia Buruk, Prabowo: Penyelewengan Makin Canggih
Penulis | : | Aurora Denata |