•  

logo


KESDM: Cadangan Migas Indonesia Tidak Habis

Kata Ego, di Indonesia terdapat 128 cekungan basin sementara yang baru digarap hanya 40 sampai 45 persen, sehingga masih ada potensi besar yang belum tergarap.

10 Januari 2018 10:17 WIB

Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ego Syahrial
Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ego Syahrial jitunews/khairul anwar

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Pelaksana tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Ego Syahrial, mengatakan, saat ini penemuan cadangan migas baru masih belum menunjukkan kemajuan, malah jumlahnya semakin menurun. Dia mencontohkan, dari 1 barel minyak ‎yang diproduksi, tingkat pengembaliannya hanya 0,6 barel.

Lantas, apakah kondisi ini menandakan sumber migas Indonesia akan habis?

"Penemuan kita memang belum berdampak, malah makin kurang. Kita menyedot 1 barel, kita hanya menemukan penggantinya sekitar 0,6 barel. Jadi cadangan kita sedikit turun," kata Ego di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (9/1/2018).


"Selama 3 tahun terakhir, Pendapatan Sektor Hulu SKK Migas Tahun 2017 Paling Tinggi"

Meski terjadi penurunan tingkat pengembalian cadangan migas tersebut, sambung Ego, bukan berarti cadangan migas Indonesia sudah habis.

Kata dia, di Indonesia terdapat 128 cekungan basin sementara yang baru digarap hanya 40 sampai 45 persen, sehingga masih ada potensi besar yang belum tergarap.

"Apa cadangan kita betul-betul habis? Tidak. 128 cekungan cadangan migas kita, baru total 40-45 persen yang betul-betul kita sentuh baik untuk eksplorasi, yang sudah diproduksi atau tidak menghasilkan apa-apa," beber Ego.

Kemudian, Ego menekankan, upaya peningkatan produksi migas 2018 menjadi tugas utama pemerintah. Mulai dari lelang cekungan migas, yang sampai saat ini dilakukan, maupun dengan produksi migas seperti biasanya.

Ia pun optimistis dengan skema bagi hasil gross split ini dapat lebih mendorong iklim investasi dalam kegiatan pencarian migas. Hal itu lantaran pada akhir tahun 2017 lalu telah ada investor yang tertarik terhadap 5 blok migas yang ditawarkan pemerintah.

"Jadi, ada perubahan kebijakan pemerintah dari cost recovery, ini bisa meningkatkan eksplorasi kita, US$7, US$5 diantaranya masuk ke kita. Tahun depan bertambah 100 persen dengan melakukan lelang WK migas, kita harapkan tahun depan reserve replacementnya bertambah. Dengan lelang WK migas, kita harapkan angka 0,6 barel naik terus hingga idealnya 1 barel," pungkasnya.

 

Proyek Hulu Migas Akan On Pada Tahun 2018 Ini

Halaman: 
Penulis : Riana