Manfaat Konsumsi Kedelai Selama Menopause
Setiap wanita di dunia pasti akan mengalami menopause. Biasanya, itu terjadi pada kisaran usia 45 sampai 55 tahun, terutama ketika ovarium mulai berhenti produksi hormon estrogen dan protegesteron...
3 Januari 2018 16:04 WIB

Ilustrasi - Shutterstock |
Setiap wanita di dunia pasti akan mengalami menopause. Biasanya, itu terjadi pada kisaran usia 45 sampai 55 tahun, terutama ketika ovarium mulai berhenti produksi hormon estrogen dan protegesteron. Pada masa inilah terjadi perubahan yang luar biasa pada wanita.
Dilansir dari Boldsky, studi terbaru menyebutkan bahwa kedelai merupakan salah satu suplemen yang dapat meminimalkan gejala menopause.
Kedelai menawarkan banyak manfaat bagi wanita menopause karena kandungan phytoestrogen yang tinggi. Dan berikut adalah keuntungan mengonsumsi makanan yang kaya kedelai sebelum dan selama menopause.
Melihat Kepribadian Seseorang dari Bentuk Bibir
1. Hot flashes
Minum dua gelas susu kedelai bisa meredakan hot flashes saat menopause. Di sisi lain, ini juga bagus untuk mengurangi risiko terkena kolesterol, osteoporosis, demensia dan kanker payudara.
2. Kekeringan vagina
Dalam dua porsi susu kedelai itu mengandung 50 mg isoflavon yang dapat mengatasi masalah vagina yang mengering. Beberapa makanan yang kaya kedelai bila Anda makan juga dapat melindungi serangan penyakit jantung koroner.
3. Berkeringat di malam hari
Menyantap makanan yang kaya protein kedelai mengurangi Anda berkeringat di malam hari. Kebanyakan saat malam hari ketika menghadapi menopause Anda cenderung berkeringat berlebihan.
4. Penurunan estrogen
Kedelai memiliki sumber tertinggi phytoestrogen yang kaya isoflavon. Tak hanya pada kedelai, isoflavon juga dapat dijumpai dalam kacang-kacangan seperti kacang polong dan lentil. Beberapa ilmuwan menemukan, mengonsumsi kedelai dan makanan kaya isoflavon membuat Anda tidak merasakan efek samping yang parah saat estrogen tiba-tiba menurun.
*Tulisan ini adalah 'Suara Kita' kiriman dari pembaca. Jitunews.com tidak bertanggung jawab terhadap isi, foto maupun dampak yang timbul dari tulisan ini. Mulai menulis sekarang.
Admin | : | Satria Budi |