Optimisme Timnas U-19 Jelang Laga Lawan Brunei: Kami Harus Tampil Habis-habisan
Indonesia saat ini berada di posisi ketiga klasemen sementara Grup B dan memiliki poin yang sama dengan Myanmar namun kalah soal selisih gol.
13 September 2017 04:00 WIB

Timnas Indonesia U-19 saat latihan di Yangon, Myanmar. Selasa (29/8). | Dok. PSSI |
YANGON, JITUNEWS.COM - Usai kalah dari Vietnam, Timnas U-19 tidak patah semangat. Mereka kini menatap pertandingan kontra Brunei Darussalam dengan penuh optimisme.
"Kami harus tampil habis-habisan melawan Brunei Darussalam. Kami wajib bermain disiplin dan berlaga tanpa beban. Kami akui saat melawan Vietnam kita bermain kurang maksimal. Namun kami yakin bisa lolos ke semifinal," kata gelandang Timnas U-19, Muhammad Iqbal, dikutip dari laman resmi PSSI, Rabu (13/9).
Meski mengaku kurang maksimal ketika menghadapi Vietnam, Iqbal yakin ia dan rekan-rekannya mampu keluar dari tekanan demi menjaga asa lolos ke putaran Piala AFF U-18 selanjutnya. Selain itu, ia mengaku telah mendapat arahan khusus dari pelatih bagaimana menghadapi Brunei nantinya.
Timnas U-19 Ucapkan Terima Kasih untuk Ketum PSSI Lewat Video
"Pelatih juga susah memberitahu kami apa yang harus dilakukan ketika nanti berhadapan dengan Brunei," tambahnya.
Indonesia saat ini berada di posisi ketiga klasemen sementara Grup B dan memiliki poin yang sama dengan Myanmar namun kalah soal selisih gol. Pertandingan Indonesia melawan Brunei akan berlangsung pada hari Rabu (13/9).
Dengan demikian, skenario yang diperlukan Indonesia untuk lolos dari penyisihan grup adalah menang melawan Brunei Darussalam dengan selisih skor minimal 8-0 jika Myanmar berhasil menang atas Vietam. Akan tetapi, jika Myanmar mendulang hasil kalah atau seri, Indonesia hanya perlu menang dari Brunei Darussalam untuk lolos, berapa pun selisih skornya.
Sementara itu, kiper Timnas U-19, Muhammad Riyandi harus menepi karena mendapat cedera saat pertandingan melawan Vietnam. Hal tersebut membuatnya harus menepi kurang lebih enam bulan.
Penulis | : | Nugrahenny Putri Untari |