Dengan Smartphone Jadi Agen Asuransi Mudah, Tak Perlu Jago Presentasi
Bisnis asuransi oleh beberapa pencari kerja mungkin kurang diminati, apa sebabnya?
10 Agustus 2017 18:43 WIB

Bisnis asuransi oleh beberapa pencari kerja mungkin kurang diminati, apa sebabnya ? Suatu anggapan umum bahwa untuk menjadi penjual sukses di bisnis asuransi harus “jago ngomong”. Bisa benar, bisa salah. Memang dulu faktor personal skill adalah salah satu faktor sukses di bisnis asuransi, kini tidak berlaku lagi.
Ada cara – cara lain untuk menjangkau lead (prospek yang membutuhkan produk), tidak harus tatap muka atau telp-telponan. Hadirnya media sosial dan platform messenger seperti WA, LINE, Telegram sangat membantu penjualan polis asuransi. Agen asuransi terbantu menjangkau lead lewat media sosial Facebook dan messenger, apalagi bila diperkuat dengan rekomendasi dari nasabah sebelumnya.
Persaingan antar perusahaan asuransi bukan lagi pada kehandalan agen – agennya, medan tempurya bergeser kepada kehandalan sistim informasi dan kemampuan digital marketing tim marketing mengolah materi – materi promosi dan pemasaran . Seorang agen asuransi tidak akan mendapatkan kesuksesan tanpa dukungan memadai dari perusahaan induknya.
Waktu yang Tepat jika Ingin Didengar Pasangan
Apa Manfaat Tehnologi Digital Untuk Agen Asuransi
- Agen asuransi baru pun mampu mempromosikan produk kepada prospek di daftar kontaknya tanpa harus bertatap muka.
- Agen asuransi bisa menemukan lead lebih cepat dibandingkan dengan cara konvensional yaitu tatap muka atau telp.
- Agen asuransi bisa langsung memproses permohonan / pengajuan polis secara online dimana komunikasi dengan prospek cukup dengan messenger atau email.
- Agen asuransi lebih mudah merangkul partner bisnis untuk mengembangkan jaringan lewat media sosial.
- Agen asuransi menghemat pengeluaran untuk transportasi , pertemuan dengan prospek dilakukan setelah mendekati “deal”, prospekting bisa dilakukan lewat messenger atau by phone
Sangat disayangkan sekali bila potensi penghasilan tak terbatas di bisnis asuransi terlewatkan, bisnis ini sangat mudah dilakukan dan pasarnya pun luas. Bisnis asuransi terus bertumbuh sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk.
Saya sendiri pada awalnya kurang begitu menyukai terjun ke industri asuransi, lewat ajakan seorang kolega dari kantor lama akhirnya ikut bergabung. Tidak langsung aktif, saya ada kesibukan sendiri sebagai wiraswastawan dan kebetulan menekuni bidang digital marketing .
Setelah saya pikir – pikir kenapa tidak saya kombinasikan metode – metode digital marketing untuk penjualan polis. Digital marketing mempunyai beberapa tool digital marketing yang bisa dimanfaatkan, seperti email marketing, sosial media, blog. Tiga kombinasi ini mampu membawa dampak dasyat dalam penjualan, mengingat pemegang perangkat Handphone di Indonesia mencapai 200 juta.
Bila menggunkan logika bodoh, kita bisa menjangkau 0,01 % dari populasi sebesar itu sudah sangat cukup. Tinggal komitmen dan konsistensi untuk meraih sukses. Minat ? Hub : 0819 0800 0360
Ditulis oleh: sigit bc
*Tulisan ini adalah 'Suara Kita' kiriman dari pembaca. Jitunews.com tidak bertanggung jawab terhadap isi, foto maupun dampak yang timbul dari tulisan ini. Mulai menulis sekarang.
Admin | : | Aurora Denata |