•  

logo


Dukung Pembangunan Poros Maritim, Pemerintah Fokus Pengembangan Pelabuhan Strategis

Untuk menjawab tantangan di sektor maritim, Kementerian Perhubungan telah melaksanakan berbagai kebijakan strategis yang mendukung program Tol Laut yang digagas oleh Presiden RI.

16 Mei 2017 17:41 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menjadi pembicara dalam forum IAPH The 30th World Port Conference di Bali Nusa Dua Convention Centre, Bali.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menjadi pembicara dalam forum IAPH The 30th World Port Conference di Bali Nusa Dua Convention Centre, Bali. Dok. Kemenhub

NUSA DUA, JITUNEWS.COM - Sebanyak 24 pelabuhan strategis termasuk 5 pelabuhan pengumpul akan dikembangkan pemerintah. Pelabuhan dimaksud di antaranya, Pelabuhan Kuala Tanjung, Pelabuhan Kalibaru, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Bitung dan 19 pelabuhan untuk penumpang. Pengembangan berbagai pelabuhan itu dilakukan untuk mendukung agenda pembangunan poros maritim yang menjadi agenda Presiden Joko Widodo.

Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, saat menjadi pembicara dalam forum IAPH the 30th World Port Conference di Bali Nusa Dua Convention Centre, Bali pada hari Jumat, tanggal 12 Mei 2017, yang lalu.

Acara yang dihadiri oleh Presiden IAPH, Santiago Garcia Milà; Direktur Utama PT. Pelindo I-IV; dan 505 peserta dari 51 negara perwakilan mengangkat tema "Transformasi Bahari Indonesia."

Dalam paparannya Menhub membahas tentang peran serta sektor transportasi maritim dalam mendukung pembangunan dan perbaikan infrastruktur di Indonesia.

"Saya mengapresiasi forum ini sebagai sebuah langkah kongkrit dalam menyatukan kemampuan potensi laut Indonesia dengan 50 negara peserta. Kita dapat saling bekerja sama untuk mengelola pelabuhan-pelabuhan yang ada di Indonesia, yang terpenting adalah connectivity," tegas Menhub Budi.

Untuk menjawab tantangan di sektor maritim, Kementerian Perhubungan telah membuat berbagai kebijakan strategis yang mendukung program Tol Laut yang digagas Presiden RI.

"Kebijakan strategis dimaksud antara lain membangun transportasi multimoda melalui optimalisasi sistem logistik nasional, percepatan pengembangan sistem transportasi multimoda, sinkronisasi transportasi lokal, teritorial dan nasional, pengembangan jaringan sistem transportasi laut terpadu, peningkatan keamanan transportasi laut, dan pemanfaatan alat transportasi laut hijau," tambah Budi Karya.

Menhub menambahkan, saat ini Kementerian Perhubungan tengah mengembangkan program terpadu antara Tol Laut dan Rumah Kita yang diharapkan dapat menekan disparitas harga dan membangun potensi perdagangan (trade follow the ship) di wilayah Indonesia Timur khususnya Papua.

Pemerintah Klaim Kapal Besar yang Langsung ke Amerika Serikat Akan Tingkatkan Efisiensi Logistik

Halaman: 
Penulis : Marselinus Gunas