JAKARTA, JITUNEWS.COM - Pertamina EP tengah melakukan upaya dalam pencarian cadangan migas besar, yang dalam hal ini telah menunjukkan peningkatan yang signifikan. Kinerja Seismik 2D 2016 mencapai 100% yaitu sebesar 953 KM dan Seismik 3D 2016 mencapai 128% yaitu sebesar 1.008 KM2. Dan untuk target Seismik 2017 untuk 2D mencapai 883 KM dan 3D mencapai 621 KM2.

Menurut PTH President Director PT Pertamina EP, Nanang Abdul Manaf, pihaknya telah menemukan potensi besar cadangan migas yang berada di wilayah Timur Indonesia.

"Menurut kami, potensi yang besar letaknya ada di Kawasan Timur Indonesia. Dan kami sudah masuk di Kawasan Timur Indonesia seperti di Papua Barat, dengan kegiatan Seismik Klamasosa dengan total luasan 500KM yang dikerjakan secara multiyears. Untuk tahun 2017 ini target sebesar 200 KM dan sisanya 300KM di Tahun 2018," ujarnya.

Pertamina EP Resmikan Dua Proyek Pengembangan

Lebih lanjut, Nanang menambahkan bahwa sebelumnya di sekitar tahun 2014 Pertamina EP juga mendapatkan temuan eksplorasi di Sumur Piraiba di Tanjung Kalimantan Selatan. Melihat potensi dari sumur Piraiba tersebut tahun ini, lanjut Nanang, pihaknya masuk kegiatan seismik di Tanjung dengan target total 350KM. Lalu, PEP akan menambah data seismik 2D di area Tanjung Area Barat.

Terkait Seismik Kupalanda di Area Bintuni Papua Barat yang sudah berjalan sejak tahun 2016, Nanang menjelaskan bahwa hasilnya harus signifikan mengingat upaya yang dilakukan juga sangat besar.

“Kami targetkan hasil penemuan di sana harus signifikan karena apabila temuan cadangannya kecil maka tidak akan ekonomis mengingat upaya yang dilakukan sangat besar karena areanya mayoritas merupakan rawa. Maka dari itu, berangkat dari kegiatan sebelumnya, Kami akan review hasil dari seismik di Kupalanda apakah potensinya sesuai dengan target yang diharapkan", paparnya.

Inspeksi Integrated Terminal Jakarta Plumpang, BPH Migas: Pertamina Pastikan Stok BBM Aman

• 1