•  

logo


Solo Batik Fashion 2016 Kukuhkan Solo Sebagai Ibu Kota Batik

Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo menyatakan bahwa Batik Solo mempunya ciri khas sebagai jati diri Solo.

8 Oktober 2016 09:22 WIB

SBF 2016 mengangkat tema “Mutu Manikam Pesona Indonesia", yang berarti aneka macam batu permata berupa macam budaya dari bumi Indonesia yang mempesona. SBF 2016 digelar selama tiga hari, yakni tanggal 7 hingga 9 Oktober 2016 dari pukul 19.00 WIB setiap harinya.
SBF 2016 mengangkat tema “Mutu Manikam Pesona Indonesia", yang berarti aneka macam batu permata berupa macam budaya dari bumi Indonesia yang mempesona. SBF 2016 digelar selama tiga hari, yakni tanggal 7 hingga 9 Oktober 2016 dari pukul 19.00 WIB setiap harinya. Miftahul Abrori

SOLO, JITUNEWS.COM – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Solo, Eny Tyasni Suzana mengatakan berbagai event batik di Kota Solo menunjukkan geliat bahwa Kota Bengawan ini layak dijuluki sebagai Ibu Kota Batik.

Salah satu event yang digelar tiap tahun adalah Solo Batik Fashion (SBF) yang tahun ini memasuki gelaran tahun kedelapan. SBF diselenggarakanoleh Pemkot Surakarta di halaman Balaikota Surakarta.

"Solo Batik Fashion menunjukkan Solo sebagai Ibu Kota Batik, tidak hanya Kota Batik. Semoga Solo Batik Fashion melahirkan desainer-desainer nasional, bahkan mendunia dan menarik desainer-desainer di Indonesia di ajang tahun-tahun mendatang," katanya saat menyampaikan sambutan dalam acara pembukaan Solo Batik Fashion 2016, Jumat (7/10).


Happy Wonderland, Acara Seru untuk Ortu dan Anak Persembahan Nestle Lactogrow

Sementara itu, Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo menyatakan bahwa Batik Solo mempunya ciri khas sebagai jati diri Solo yang mampu menarik masyarakat dan wisatawan lokal maupun mancanegara berkunjung ke Solo.

"Solo Batik Fashion adalah upaya Pemkot Solo mensosialisaikan batik agar dicintai masyarakat. Walaupun pakaian modern namun corak batik tetap ada dalam busana modern. Itulah tantangan para desainer agar batik menjadi motif busana modern dan menjadikan batik menjadi tren busana internasional," kata Rudi dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Walikota Solo, Achmad Purnomo.

SBF 2016 mengangkat tema 'Mutu Manikam Pesona Indonesia' yang berarti aneka macam batu permata berupa macam budaya dari bumi Indonesia yang mempesona. SBF 2016 digelar selama tiga hari, yakni tanggal 7 hingga 9 Oktober 2016 dari pukul 19.00 WIB setiap harinya.

Sebanyak 35 desainer dan partisipan ikut memamerkan busana batik terbarunya. Mereka berasal dari Solo, Yogyakarta, Ngawi, Semarang, Jakarta dan Surabaya.

Desainer-desainer di hari pertama antara lain Astuty K- Rizma, Maya Yurizawa, Batik Keris, Herdiana Rachmawati, Batik Dwi Hadi, Owen Joe, Uzy Fauziah, dan Phillip Iswardono,
Gelaran hari kedua menampilkan karya Ina Ambarwati, Tari Made, Gregorius Vici, Cynthia Hermanto, Batik Agung Wibowo, Nara Batik, Batik Paradise, Robby Dion, Batik Griya Honggowongso, Djongko Rahardjo, dan Batik Danar Hadi.

Lalu pada malam penutupan giliran karya terbaik dari Fiifey Kebaya, Haydhi Batik, Chilly Kebaya by Hanif Kebaya, Uni Batik, Maya Batik, Rhiana Putri, Andi, Riana Kusuma Batik, Titi Meinawati, dan Eko Tjandra akan ditampilkan.

 

 

Sejumlah Desainer IMFD Pamer Karya di Ajang Asia Islamic Fashion Week 2017

Halaman: 
Penulis : Miftahul Abrori, Syukron Fadillah