Kementan Minta Petani Jaga Ketersediaan Jagung Lokal
Saat ini, produksi jagung lokal belum mampu memenuhi kebutuhan konsumsi dan industri pakan, salah satunya karena tidak ada kontinuitas produksi.
15 Juli 2016 17:17 WIB

Ilustrasi, petani memanen jagung. | Antara |
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Hingga saat ini banyak pihak terus mempertanyakan kontinuitas dari produksi jagung lokal. Pasalnya, produksi jagung lokal belum mampu memenuhi kebutuhan konsumsi dan industri pakan, salah satunya karena tidak ada kontinuitas produksi.
Kepala Subbagian Data Sosial dan Sarana Prasarana, Pusat Data dan Informasi Kementan, Luthful mengatakan bahwa untuk mengatasi persoalan tersebut Kementan intensif mengkomunikasikan ke petani mengenai aspek kontinuitas, kualitas, dan spesifikasi jagung untuk industri pakan maupun sarana pengering.
"Harus diketahui, jagung lokal lebih berkualitas karena mengandung protein lebih tinggi dibandingkan jagung impor," demikian kata Luthful di Jakarta, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Jitunews.com, Jumat (15/7).
Ketua DPR Desak Kementan Jelaskan Data Soal Jagung
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa tugas pemerintah pada saat ini adalah mensinergikan setiap kepentingan sehingga bisa saling mendukung antara satu dengan yang lainnya.
Menurutnya, saatnya industri pakan kembali pada jagung lokal.
“Bila industri pakan mengandalkan jagung impor lantas produksi jagung petani tidak laku dan dijual murah, apakah petani akan dibiarkan merugi?" demikian katanya.
Penulis | : | Siprianus Jewarut, Vicky Anggriawan |