•  

logo


Kemenristekdikti Siapkan Karya Inovasi Demi Sektor Pangan

Hingga saat ini ada sekitar 500 karya inovasi yang sudah ada, serta 108 karya inovasi milik ristek.

1 Juni 2016 18:07 WIB

Direktur Jenderal Penguatan Inovasi, Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Dimyati.
Direktur Jenderal Penguatan Inovasi, Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Dimyati. dok. Kemenristekdikti

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Direktur Jenderal Penguatan Inovasi, Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Dimyati mengatakan bahwa sejumlah inovasi dan pengembangan riset sudah disiapkan oleh pihak Kemenristekdikti guna mendukung sektor pangan, tanah dan air.

"Kami akan membantu pemanfaatan dan pengembangan riset di sektor pangan guna menyukseskan rogram swasembada pangan pemerintah," demikian kata Muhammad Dimyati saat melakukan temu media di Kantor Balitbangtan, Rabu (1/5). 

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa hingga saat ini ada sekitar 500 karya inovasi yang sudah ada, serta 108 karya inovasi milik ristek yang siap mendukung upaya peningkatan sektor pangan.


Food Estate, Strategi Menghadapi Krisis (Bagian 2)

"Semua pengembangan inovasi ini akan dimanfaatkan sepenuhnya bagi pengembangan sektor pangan," demikian katanya.

Terkait dengan adanya penandatanganan MOU dengan Balitbangtan, Muhammad Dimyati mengatakan bahwa langkah kerjasama tersebut sangat penting dilakukan agar dalam proses pengembangan inovasi searah dengan hal-hal yang ingin dicapai.

"Maka dengan adanya kerjasama tersebut, maka pengembangan inovasi dan riset juga akan makin terarah," ujarnya.

Ia meyakini bahwa dengan adanya langkah kerjasama antara lembaga penelitian yang ada dengan pihak Kementan saat ini akan sangat membantu dalam proses penerapan inovasi di sektor pertanian.

Harga Kedelai Impor Melambung, Sekjen KITA: Kedaulatan Pangan Jangan Cuma Jargon

Halaman: 
Penulis : Siprianus Jewarut, Syukron Fadillah