•  

logo


Tertarik Budidaya Bunga Potong Hortensia? Ikuti Langkah Ini

Agar bunga Hortensia merekah maksimal, kata Sofyan, tanaman harus mendapatkan panas sinar matahari yang cukup

15 April 2016 16:52 WIB

Kembang Bokor alias Bunga Potong Hortensia. (net)
Kembang Bokor alias Bunga Potong Hortensia. (net)

CIANJUR, JITUNEWS.COM - Anda penyuka bunga hias? Pasti sudah tahu dong dengan bunga hortensia. Ya, keelokan warna yang dimiliki oleh bunga ini tak pelak membuat permintaannya selalu ada sepanjang tahun. Tanaman hias ini banyak diminati terutama untuk dekorasi dan rangkaian bunga. Melihat peluang bisnisnya yang bagus, Sofyandi, pembudidaya bunga hias di bilangan Cianjur, Jawa Barat, pun tertarik membudidaya hortensia di nursery Wisma Agape miliknya.

Dikatakan Sofyandi, bunga hortensia berasal dari daerah berhawa sejuk dan memiliki tingkat kelembaban tinggi. Karena itu, tempat hidup paling sesuai bagi tanaman  ini adalah daerah berhawa sejuk. Namun, hortensia juga bisa dibudidayakan di daerah yang kurang sejuk dengan beberapa perlakuan yang bisa membuat tanaman yang dikenal dengan nama kembang bokor ini tetap hidup baik. Antara lain dengan menanamnya di media yang benar-benar subur, misalnya humus yang berasal dari sisa-sisa tanaman. 

"Hortensia menyukai struktur media yang poros atau remah tetapi bisa mengikat air dengan baik. Selain itu tanaman ini menghendaki pasokan air yang teratur dalam jumlah yang cukup. Jangan menyiram terlalu berlebihan karena bisa menyebabkan tanaman busuk," kata Sofyan, dikutip dari tabloid peluang usaha.


5 Tanaman Ruangan Tren 2018 untuk Rumahmu, Tengok Yuk!

Lanjut Sofyan, indukan hortensia yang dipilih sebaiknya umur 2-3 bulan dengan tinggi 20-30 cm. Indukan tersebut kemudian ditanam dalam polybag ukuran 20 ml dengan media tanam berupa pupuk kandang kotoran sapi dicampur dengan sekam sebanyak ½ kg dengan perbandingan 1:10. 

"Perawatannya sangat mudah, seperti pemberian pupuk NPK dosis ¼ sendok 2 minggu sekali per tanaman. Penyiraman cukup dilakukan seminggu sekali tetapi disesuaikan dengan cuaca, jika terlalu panas disiram pada pagi dan sore hari," tutur Sofyan.

Indukan pertama kali berbunga dalam waktu 2-3 minggu setelah tanam di polybag dan warna pertama yang muncul pada saat masih kuncup berwarna hijau kemudian berubah menjadi putih, selanjutnya saat bunga mulai mekar berubah menjadi biru muda atau pink dan saat bunga merekah maksimal berubah menjadi biru tua atau keunguan. 

Agar bunga hortensia merekah maksimal, kata Sofyan, tanaman harus mendapatkan panas sinar matahari yang cukup. Pangkas tangkai bunga yang sudah berukuran 50 cm dengan menggunakan gunting stek beserta daun tuanya. Lalu akan muncul tunas bunga pada bagian tangkai tersebut. Waktu yang dibutuhkan dari muncul bunga sampai siap dipangkas tangkainya sekitar 1-2 minggu. Selanjutnya setelah tangkai bunga dipangkas, akan keluar tunas bunga baru sekitar 3 bulan. 

Lanjut Sofyan, indukan hortensia bisa diperbanyak dengan cara stek. Pemilihan batang atau cabang yang akan dipotong berasal dari indukan minimal 2-3 kali berbunga, batang yang dipilih tidak terlalu tua atau tidak terlalu muda. 

"Caranya, potong cabang dengan kemiringan 30 derajat dan panjang kira-kira 10-20 cm. Selanjutnya tanam bagian yang telah dipotong dengan kemiringan 45 derajat dalam media tanam pupuk kandang kotoran sapi dicampur dengan sekam sebanyak ½ kg dengan perbandingan 1:10. Taburkan pupuk NPK secukupnya lalu polybag ditutup dengan plastik untuk mengurangi penguapan. Lakukan penyiraman secara rutin pagi dan sore hari dengan memperhatikan tingkat kelembapannya. Barulah setelah 2-3 bulan tanaman hasil perbanyakan bisa dijual," pungkas Sofyan.

Anda tertarik membudidayakan dan menjadikan hortensi sebagai peluang bisnis? 

Kembali Jadi Primadona, Yuk Kenali Manfaat Tersembunyi dari Aglaonema

Halaman: 
Penulis : Riana