Kisah Sukses Aceng Kodir Berbisnis Singkong Crispy
3 Oktober 2014 14:20 WIB

istimewa |
JITUNEWS.COM-Satu lagi pengusaha sukses yang memaksimalkan potensi di lingkungan sekitarnya yang notabene banyak orang menganggap remeh, yaitu singkong. Nama pengusaha tersebut adalah Aceng Kodir pemilik usaha Singkong Crispy.
Jika dahulu singkong hanya dikenal sebagai makanan orang kampung, tidak demikian saat ini. Beragam makanan olahan berbahan dasar singkong justru disukai orang kota yang modern. Seperti makanan olahan berbahan singkong yang diciptakan Aceng Kodir, warga Gang Pancatengah I, Batujajar Kabupaten Bandung Barat.
Makanan ringan bernama Crispy Singkong dan Crispy Konghui yang berbahan dasar singkong, dan ubi ungu ini laku keras di pasaran. Bahkan, pria 42 tahun ini mampu meraup omzet tak kurang dari Rp 3 juta per hari dari penjualan kedua jenis makanan tersebut.
Cita-cita Bocah Obesitas Asal Kawarang, Ingin Bertemu Presiden Jokowi!
Saat berjumpa di Rumah Crispy dalam acara UKM di Kampus Unpad, Jalan Dipati Ukur, Bandung ini menuturkan jika bisnisnya sudah dimulai sejak tiga tahun lalu.
Ketika itu, dia merasa prihatin terhadap petani singkong yang ada di sekitar tempat tinggalnya. Meski bertahun-tahun menanam singkong, petani tidak pernah menikmati hasilnya lantaran harga jual singkong sangat murah, tak lebih dari Rp 400 per kilogram.
Saya berpikir bagaimana agar petani singkong tidak terpuruk, dan yang paling penting adalah agar mereka tetap semangat menanam singkong karena singkongnya terjual dengan harga wajar,” ujar Aceng.
Aceng pun memutar otak. Tercetuslah ide membuat singkong crispy. Dengan modal Rp 200.000, ia membeli beberapa kilogram singkong dari tetangga. Tak ketinggalan, bahan untuk singkong crispy pun dibelinya, termasuk minyak goreng. Sementara alat untuk mengepres adonan singkong agar benar-benar tipis, digunakan alat pembuatan molen.Aceng mengaku, ketika pertama kali membuat crispy singkong, dia tidak langsung menjualnya.
Dia tawarkan produk buatannya itu kepada tetangga, dan belakangan ke Ketua RT, RW, Kepala Desa, Camat, sampai Bupati. Dari situlah, produknya dikenal dan disukai banyak orang. Akhirnya Aceng pun menjual crispy singkong buatannya.
Setelah Crispy Singkong banyak yang minat, Aceng membuat Crispy Konghui. Penganan tersebut terbuat dari singkong dan ubi ungu. Ubi didapatnya dari daerah Jawa Timur, namun belakangan dirinya membudidayakan ubi ungu di kampungnya.
Kedua makanan ringan buatan Aceng diterima pasar dengan baik. Bahkan pasarnya adalah wisatawan dalam maupun luar negeri. Kedua camilan itu pun dijual di Kartikasari dan Circle K. Sebungkus crispy singkong dijual Rp 19.000, sedangkan crispy konghui dibanderol Rp 20.000. Satu bungkus isi bersih 250 gram. Sehari, Aceng bisa membuat 250 bungkus crispy singkong dan crispy konghui. Dia menjualnya Rp 12.500 per bungkus ke reseller, atau jika dihitung omzetnya Rp 3 juta per hari.
Penulis | : | Hasballah |