Emas Masih Tertekan Oleh Menguatnya Dolar
Emas Masih Tertekan Oleh Menguatnya Dolar
5 Agustus 2014 10:35 WIB
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Emas bergerak stabil di bawah level $ 1.290 per ons pada Selasa, namun menguatnya dolar dan aliran dana keluar ETF emas terbesar di dunia, berpotensi membebani sentimen.
Emas spot sedikit berubah pada $ 1.288.39 per ons pada pukul 00:34 GMT berdasarkan data Reuters, setelah tergelincir 0,4 persen pada Senin (4/8). Emas berjangka AS naik 50 sen ke $ 1.289,40 per ons.
Logam kuning berada di bawah tekanan pada Senin karena kesepakatan bailout untuk menyelamatkan bank terbesar Portugal dan naiknya pasar ekuitas mengurangi pembelian safe haven.
Sebagai pengukur sentimen investor, SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya turun 1,79 ton menjadi 800,05 ton pada Senin.
Pasar sedang mencermati perkembangan situasi geopolitik, khususnya terhadap memburuknya ketegangan antara negara yang bertikai.
Israel dan Hamas setuju untuk melakukan gencatan senjata pada Senin yang diusulkan Mesir untuk mengakhiri pertempuran empat minggu di Jalur Gaza.
Data ekonomi global yang akan dirilis pada Selasa juga akan dicermati para investor karena membaiknya ekonomi dapat mengurangi daya tarik emas sebagai aset aman dan mendorong para bank sentral untuk mengetatkan kebijakan moneter.
Diperkirakan emas akan bergerak dalam kisaran antara $ 1.284 sampai $ 1.293 sebelum menentukan arah pergerakan selanjutnya. Emas berpeluang mencoba level $ 1.281 atau $ 1.275 apabila berhasil menembus level $ 1.284. Sebaliknya, apabila emas berhasil menembus level $ 1,293, maka target selanjutnya di $ 1.299 atau $ 1.303.
*) Tonny Soe, praktisi pasar uang global
Emas spot sedikit berubah pada $ 1.288.39 per ons pada pukul 00:34 GMT berdasarkan data Reuters, setelah tergelincir 0,4 persen pada Senin (4/8). Emas berjangka AS naik 50 sen ke $ 1.289,40 per ons.
Logam kuning berada di bawah tekanan pada Senin karena kesepakatan bailout untuk menyelamatkan bank terbesar Portugal dan naiknya pasar ekuitas mengurangi pembelian safe haven.
Sebagai pengukur sentimen investor, SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya turun 1,79 ton menjadi 800,05 ton pada Senin.
Pasar sedang mencermati perkembangan situasi geopolitik, khususnya terhadap memburuknya ketegangan antara negara yang bertikai.
Israel dan Hamas setuju untuk melakukan gencatan senjata pada Senin yang diusulkan Mesir untuk mengakhiri pertempuran empat minggu di Jalur Gaza.
Data ekonomi global yang akan dirilis pada Selasa juga akan dicermati para investor karena membaiknya ekonomi dapat mengurangi daya tarik emas sebagai aset aman dan mendorong para bank sentral untuk mengetatkan kebijakan moneter.
Diperkirakan emas akan bergerak dalam kisaran antara $ 1.284 sampai $ 1.293 sebelum menentukan arah pergerakan selanjutnya. Emas berpeluang mencoba level $ 1.281 atau $ 1.275 apabila berhasil menembus level $ 1.284. Sebaliknya, apabila emas berhasil menembus level $ 1,293, maka target selanjutnya di $ 1.299 atau $ 1.303.
*) Tonny Soe, praktisi pasar uang global
Halaman:
Penulis | : |
|