Srilanka Terapkan Jam Malam Di Tempat Wisata
16 Juni 2014 14:03 WIB
Pihak berwenang menerapkan jam malam kedua di tempat wisata sekitar Alutgama dan Beruwala karena pimpinan masyarakat menuduh polisi melakukan penahanan dalam kekerasan Minggu malam itu.
"Setidaknya 80 orang terluka dan di antara mereka ada anggota kepolisian juga," kata seorang sumber kepolisian di wilayah tersebut kepada AFP melalui telepon.
"Kondisinya sebagian besar sudah berada di dalam kendali, tapi jam malam diperpanjang untuk berjaga-jaga," katanya.
Muslim setempat menuduh polisi gagal melindungi mereka saat pengikut Pasukan Buddha garis keras, yang lebih dikenal sebagai BBS, mulai membakar tempat usaha setelah matahari terbenam pada Minggu malam.
Polisi menembakkan gas air mata dan memberlakukan jam malam namun tidak dapat mencegah puluhan toko dan rumah diserang di dua kota yang didominasi Muslim, sekitar 60 kilometer sebelah selatan ibukota Kolombo.
Kedua wilayah itu merupakan lokasi wisata pantai populer yang biasanya dikunjungi oleh wisatawan mancanegara, namun tidak ada laporan warga asing atau hotel yang tertangkap dalam kekerasan tersebut.
Masalah dimulai saat BBS menggelar unjuk rasa memprotes insiden jalanan yang melibatkan pendeta Buddha dan remaja Muslim di wilayah tersebut, Kamis.
Muslim diduga melempari batu dalam unjuk rasa tersebut, yang menyulut bentrokan. (ANT)
Penulis | : |
|