Tips Jitu Merawat Anggrek Muda Dalam Ruangan
Intensitas cahaya matahari yaitu banyak cahaya yang diterima setiap tanaman setiap hari
25 Agustus 2015 00:00 WIB

Istimewa |
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Perawatan merupakan kunci sukses memelihara anggrek. Tanpa pemeliharaan yang memadai mustahil mengharapkan tanaman menghasilkan bunga yang diidamkan. Ada berbagai aspek pemeliharaan yang dilakukan, yaitu memupuk dan pencegahan hama dan penyakit. Namun, yang berperan besar adalah ketekunan dan kesabaran tetap menjadi kunci sukses dalam menanam anggrek.
Cahaya. Kebutuhan tanaman hias akan sinar matahari mutlak. Sama pentingnya dengan kebutuhan akan oksigen (O2) dan karbondioksida (Co2). Ada dua aspek cahaya yang dibutuhkan yaitu intensitas cahaya dan lama penyinaran.
Intensitas cahaya matahari yaitu banyak cahaya yang diterima setiap tanaman setiap hari. Kebutuhan masing-masing tanaman berbeda-beda, tergantung jenis, umur, dan kondii lingkungan. Kebutuhan masing-masing jenis dapat diketahui secara tepat dengan menggunakan alat pengukur cahaya yang disebut light meter.
Beberapa jenis tanaman sudah diketahui kebutuhan intensitas cahaya mataharinya yaitu Dendrobium sp. 1.500-3.00 fc., Oncidium sp. 2.000-3.000 fc, Cymbidium sp. 1.000-2.000 fc, Cattleya sp. 2.000-2.500 fc., Paphiopedillum sp. 600-1.000 fc, Phalaenopsis sp. 5.00-1.500 fc, dan Vanda teret 4.000-5.000 fc. Pada umumnya, anggrek epifit membutuhkan naungan seperti di bawah pohon yang rindang karena tidak tahan menerima sinar matahari langsung.
Sebaliknya anggrek terestrial membutuhkan cahaya matahari langsung. Sebaliknya anggrek terestrial membutuhkan cahaya matahari langsung artinya tidak memerlukan naungan. Persentase naungan masing-masing berbeda-beda pada setiap tempat atau lokasi. Oleh karena itu, kerapatan tingkat naungan sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan tanaman.
Sebagai contoh Cattleya membutuhkan cahaya matahari 25-45%, Dendrobium 55-65%, Oncidium 55-75%, Phalaenopsis 22-35%, dan Vanda daun 65-75%. Khusus Phalaenopsis, kadang-kadang masih diberi tambahan penutup plastik atau sejenisnya di atas atau di bawah jaring peneduh.
Gunanya, untuk menghindari tanaman terserang penyakit busuk akibat tetesan air hujan yang deras. Anggrek terestrial membutuhkan cahaya matahari penuh 100%, contohnya Arachnis, Renanthera, Aranthera, dan Vanda teret.
Cahaya mataharei yang terlalu terik dapat membakar helaian daun dan pseudobulb. Ada jenis-jenis tertentu yang tidak tahan terhadap cahaya matahari terik, misalnya Phalaenopsis dan Paphilopedilum. Akibatnya proses fotosintesis terganggu dan pada kondisi parah menyebabkan kematian tanaman.
Bila tanaman kekurangan cahaya, dapat menghambat pertumbuhan. Tanda-tanda tanaman yang kekurangan cahaya matahari yaitu daun menjadi hijau tua, tanaman tumbuh lebih tinggi, kurus, dan lemah (etiolasi), tanaman mudah terserang penyakit, serta primordia bunga sukar terbentuk.
Mengulik Keindahan White Egret, Spesies Anggrek yang Mirip Bangau Terbang
Penulis | : | Hasballah |