Jepang Akan Serahkan Bahan Nuklir Ke AS
25 Maret 2014 12:00 WIB
Menteri Energi AS Ernest Moniz mengatakan bahwa, ini merupakan kesepakatan keamanan nuklir yang sangat signifikan."Pemerintah AS berhasil mengamankan bahan nuklir di dunia, yang menjadi kebijakan AS,"tegas Moniz.
Seperti diketahui, bahan nuklir tersebut dapat menghasilkan sebanyak 50 senjata nuklir.Yosuke Isozaki, penasehat senior Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, mengatakan bahwa penyerahan uranium dan plutonium adalah bagian dari upaya Jepang untuk proliferasi bahan nuklir dan pencegahan tindakan teroris.
Sementara itu, para ahli nuklir dunia menyatakan bahwa sisa persediaan plutonium dalam skala rendah, yang terkandung dalam limbah bahan bakar dapat berpotensi diolah kembali. Pengolahan bahan bakar itu akan dijadikan bahan untuk senjata nuklir untuk tujuan yang sangat luas.
Pemerintah Jepang sendiri telah lama tidak lagi mengembangkan senjata nuklir, terutama setelah peristiwa ledakan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima 2011 lalu. Namun, Jepang telah menjadwalkan ulang untuk membuka kembali pabrik pengolahan nuklirnya tahun ini, dan ini dapat menambah jumlah plutonium. Plutonium itu sendiri dimaksudkan untuk digunakan kembali sebagai bahan bakar di PLTN Fukushima tersebut.
Pemerintah Cina sempat mengungkapkan keprihatinan kepada Jepang karena dinilai menyimpan banyak plutonium. Beberapa ahli percaya bahwa, Jepang memiliki teknologi untuk membangun senjata nuklir. Tuduhan pemerintah Cina berasalan, karena mereka sedang bersengketa soal pulau di Laut Cina Selatan.
Penulis | : | Tommy Ismaya, Tommy Ismaya |
|