•  

logo


Serabi Kuntilanak: Seram, Tapi Lezat

22 Maret 2014 08:52 WIB


KARAWANG, JITUNEWS.COM - Sebutannya memang menyeramkan: serabi kuntilanak. Namun jangan salah duka. Serabi itu bukan makanan atau bikinan kuntilanak. Serabi kuntilanak lebih mengacu kepada letak kedai serabi itu sebelumnya yang berada persis di depan pemakaman umum. “Sebab itu orang sering memanggilnya serabi kuntilanak,” ujar M. Kasim, pemilik kedai serabi di Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Serabi kuntilanak sesungguhnya adalah serabi hijau. Itulah menu andalan kedai Sorabi Hijau yang tidak membuka cabang dimanapun itu. Menurut Sartono, salah satu pengunjung, serabi hijau itu sangat enak. “Gurih. Kuah gula rasa duriannya kental. Benar-benar terasa duriannya,” ujar ayah 2 anak itu. Pantas bila serabi hijau menjadi buruan berbagai kalangan mulai orang biasa, pejabat, hingga beberapa artis beken.

Sejatinya serabi yang dijual di kedai Sorabi Hijau itu merupakan penganan tradisional yang lazim dijajakan di pasar. Bahannya tepung beras, santan kelapa, daun suji, serta daun pandan. Namun keistimewaan serabi itu perlu dipesan terlebih dahulu agar tak kehabisan itu, terletak pada kuah gula alias kinca. 

M. Kasim menuturkan kedainya yang berdiri sejak 1995 itu mampu menjual 1.000 serabi setiap hari. Harga jual berbeda tergantung kepada jenis kuah. Bila berkuah gula Rp1.900 per buah dan berkuah gula durian Rp2.300 per buah. “Sebagian besar pembeli menyukai gula rasa durian,” ujar Kasim yang bermodal Rp370.000 di awal usaha itu. Untuk keperluan kuah gula rasa durian itu Kasim menyediakan hingga 20 kg pongge durian. Sumbernya durian-durian lokal dan monthong.

Steak Super di Super Steak

Halaman: 
Penulis :