JAKARTA, JITUNEWS.COM – Politikus PSI Ade Armando mengaku menjadi salah satu saksi kehadiran Ketua Majelis Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediaman Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor pada Minggu (17/8).

Adapun kedatangan para petinggi Demokrat merupakan langkah awal mereka dalam mendukung Prabowo sebagai capres 2024.

Ade menilai bergabungnya Demokrat ke poros pendukung Prabowo seharusnya dijadikan bahan introspeksi bagi PDIP. Sebab, menurut dia, PDIP sejauh ini cenderung memperlakukan partai lain semena-mena.

Demokrat Dukung Prabowo, AHY Pamit Baik-baik ke Puan

“Sebelum ini kan Demokrat sudah menyatakan hendak mendekat ke PDIP, ke kubu Ganjar, tapi kubu PDIP justru bilang bahwa, kalau mau ketemu dengan Bu Mega, maka Demokrat harus mendeklarasikan dulu dukungannya kepada Ganjar. Ini kan mengada-ada,” kata Ade Armando dalam video yang diunggah di Twitter-nya, disitat Selasa (19/9).

Mantan dosen komunikasi UI itu merasa SBY sudah menunjukkan tanda-tanda rekonsiliasi dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri pasca Demokrat keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Sayangnya, hal itu tak terjadi lantaran sikap buruk PDIP.

Menurut Ade, PDIP perlu belajar menghargai partai-partai lain. Dia mengungkapkan PSI diperlakukan dengan baik oleh Gerindra kendati belum mengumumkan dukungan ke Prabowo.

“PSI sampai sekarang belum menyatakan dukungan kepada Pak Prabowo, tapi tetap sangat dihargai. Semua partai itu diperlakukan setara oleh Gerindra,” imbuhnya.

Ditambahkan Ade, kontestasi Pemilu 2024 mendatang akan lebih menyenangkan jika partai-partai lain mulai menanamkan sikap saling menghargai.

“Saya melihat ini sebuah pertanda yang baik buat politik Indonesia. Kalau cara Gerindra ini bisa diikuti oleh partai-partai lain, kita bisa masuk ke dalam Pemilu yang damai, yang bersahabat, yang penuh riang gembira. Harus dipuji apa yang dilakukan oleh Gerindra,” pungkasnya.

Apresiasi Ganjar Pranowo soal Sistem Digitalisasi, PDIP: Cegah Potensi Korupsi

• 1