JAKARTA, JITUNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta perguruan tinggi memberikan sumbangsih terhadap persoalan polusi udara dengan membuka jurusan yang berkaitan polusi dan perubahan iklim.

Jokowi ingin mahasiswa mempelajari terkait pembuatan baterai, perdagangan karbon, hingga wisausaha dibidang iklim.

"Ini mestinya yang berkaitan dengan ini universitas juga harus berani menyongsong, membuat jurusan, fakultas yang berkaitan dengan tadi, Pak Rektor," kata Jokowi di Universitas Tadulako, Palu, Rabu (30/8/2023).

Sebut Polusi Udara Jadi Faktor Penyebab Kematian Tertinggi ke-5 di Indonesia, Menkes: Kita Tidak Pernah Penuhi Standar WHO

Jokowi mengatakan bahwa semua negara tengah berhadapan dengan persoalan polusi udara. Oleh karena itu, ia berharap pendidikan tinggi bisa adaptif untuk memberikan solusi terkait polusi udara dan perubahan iklim.

"Sosialisasikan mengenai jaga hutan, jaga air, pengelolaan sampah, terutama sampah plastik, mengurangi polusi. Sudah mulai jadi problem besar kita polusi saat ini," ujarnya.

Lebih lanjut, Jokowi menegaskan bahwa pemerintah memberikan perhatian penuh terhadap polusi udara di DKI Jakarta yang semakin memburuk.

Ia mendorong agar ada pemantauan yang ketat terhadap emisi kendaraan pribadi dan aktivitas industri yang berpotensi melakukan pencemaran udara. Selain itu, ia juga mewajibkan perkantoran-perkantoran agar melakukan penghijauan.

Bantu Penanganan Polusi Udara di Jakarta, Jokowi Wajibkan Perkantoran Tanam Pohon

• 1