Bina ke Guru-Santri Al-Zaytun, Menag: Pengawasan Ketat Agar Tidak Ada 'Hidden Curriculum'
Pemerintah tidak ingin menghilangkan hak santri untuk bisa mendapatkan pendidikan
4 Agustus 2023 14:45 WIB

Yaqut Cholil Qoumas | Ist |
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Kementerian Agama ditugaskan melakukan asesmen dan pembinaan terhadap seluruh guru dan anak didik di Pondok Pesantren Al-Zaytun.
"Ada beberapa penugasan yang diberikan kepada beberapa kementerian/lembaga, salah satunya Kemenag. Kami mendapatkan tugas untuk melakukan asesmen dan pembinaan terhadap seluruh guru dan anak didik/santri yang ada di Al Zaytun," kata Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Jumat (4/8).
Yaqut mengatakan bahwa pemerintah tidak ingin menghilangkan hak santri untuk bisa mendapatkan pendidikan.
Mahfud Minta Polisi Usut Dugaan Pencucian Uang Panji Gumilang
"Pemerintah tidak mau menghilangkan hak santri, hak anak untuk bisa mendapatkan pendidikan," katanya.
Yaqut mengatakan bahwa santri di Al-Zaytun tetap bisa mengikuti pendidikan dengan pengawasan ketat.
"Anak atau santri di sana tetap bisa mengikuti pendidikan tapi tentu di bawah pengawasan ketat agar tidak ada 'hidden curriculum' di Al Zaytun yang dapat mengganggu kehidupan berbangsa, bernegara, dan beragama," jelasnya.
Minta Ajaran Panji Gumilang di Al-Zaytun Dibuang, PAN: Harus Di-nol-kan
Penulis | : | Aurora Denata |