Soal Polemik Sistem Proporsioanal Tertutup, Anies Baswedan: Sebuah Kemunduran Bagi Demokrasi Kita
Anies mengatakan bahwa sistem proporsional terbuka merupakan indikator kekuasaan berada di tangan rakyat
31 Mei 2023 11:26 WIB

Anies Baswedan | twitter.com/aniesbaswedan |
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan turut menanggapi isu Mahkamah Konstitusi (MK) akan memutuskan sistem pemilu ke proporsional tertutup.
Menurutnya, Indonesia akan kembali ke era pra-reformasi apabila MK memutuskan pemilu kembali ke sistem proporsional tertutup atau coblos partai.
"Kalau ini menjadi tertutup, kita kembali ke era pra-reformasi, di mana calon legislatif ditentukan partai. Rakyat tidak bisa ikut menentukan orangnya, sebuah kemunduran bagi demokrasi kita," kata Anies di Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2023).
Anies Baswedan Pastikan Koalisi Perubahan untuk Persatuan Tetap Solid
Anies mengatakan bahwa sistem proporsional terbuka merupakan indikator kekuasaan berada di tangan rakyat. Oleh karena itu, ia berharap sistem proporsional terbuka tidak diubah ke sistem proporsional tertutup.
"Jangan sampai dihapus, karena itu lah indikator bahwa kekuasaan ada di tangan (rakyat), gitu ya," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa rakyat Indonesia harusnya bersyukur karena Indonesia semakin maju dengan menerapkan sistem pemilu terbuka.
"Sehingga rakyat punya kesempatan menentukan siapa orang yang menjadi pilihannya, yang menjadi kepercayaannya untuk mewakili, itu lah sebabnya proporsional terbuka ini menggambarkan kemajuan demokrasi kita," pungkasnya.
Soal Polemik Sistem Proporsional, PAN: Kalau Putusan MK 2029 Tertutup Juga Salah
Penulis | : | Trisna Susilowati |