Tanggapan Gus Yahya Soal Merestui Ganjar atau Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Gus Yahya mengingatkaan agar capres maupun cawapres tidak boleh menggunakan atribut NU untuk mendapatkan suara di Pilpres 2024.
26 Mei 2023 08:40 WIB

Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo | Istimewa |
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengingatkaan agar capres maupun cawapres tidak boleh menggunakan atribut NU untuk mendapatkan suara di Pilpres 2024.
"Siapapun, walaupun orang NU ndak boleh menggunakan identitas NU sebagai modal politik, dia harus punya kredibilitasnya sendiri," kata Gus Yahya di Gedung PBNU, Kamis (25/5/2023).
Saat disinggung apakah memberikan restu kepada Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Ia menegaskan tidak mempunyai urusan terkait pencapresan.
Ajukan Sandiaga jadi Cawapres Ganjar, PPP: Juni Kami Melangkah Lebih Konkret
"Kalau sampean nanya merestui Ganjar apakah saya harus jawab? Apakah merestui Prabowo? Wapresnya direstui? Ya ndak akan saya jawab wong bukan urusan kita. Silahkan nilai sendiri ya," ucap Gus Yahya dengan nada tinggi.
Ia pun mengatakan bahwa tidak ada satu partai pun yang berkunjung ke PBNU untuk meminta kadernya menjadi cawapres. Ia menegaskan bahwa PBNU tidak mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan Pilpres 2024.
"Enggak ada, bukan urusan kita kok nggak ada, kita ndak mau ikut-ikutan soal itu. (Meminta cawapres) ya enggak ada, sowan ngapain juga. Intinya silakan kepada masyarakat untuk melihat dan menilai sendiri, terdepan gak tuh orangnya," tandasnya.
Tak Cukup Umur, Jokowi Minta Usulan Duet Prabowo-Gibran Tidak Dilakukan
Penulis | : | Trisna Susilowati |