•  

logo


BMKG Bongkar Penyebab Fenomena Cuaca Panas Saat Lebaran 2023

BMKG meminta agar masyarakat tidak panik menghadapi fenomena cuaca panas saat memasuki Lebaran 2023.

26 April 2023 05:01 WIB


JAKARTA, JITUNEWS.COM - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati buka suara terkait fenomena cuaca panas yang terjadi saat Lebaran 2023.

Dwikorita mengatakan bahwa cuaca panas yang terjadi akhir-akhir ini disebabkan oleh pergerakan semu matahari yang terjadi di setiap tahunnya.

Selain itu, ia menjelaskan bahwa fenomena cuaca panas yang terjadi saat Lebaran 2023 memiliki kaitannya dengan fluktuasi radiasi sinar ultraviolet (UV) dari sinar matahari.


Kapan Hari Raya Idul Fitri 2023 Arab Saudi, Apakah Sama dengan Pemerintah Indonesia?

Ia mengatakan bahwa indeks UV pada pagi hari masuk dalam kategori low (0-2) kemudian menjadi high (6-7). Selanjutnya naik ke level very high (8-10) dan menjadi extreme (11 ke atas) pada siang hari antara pukul 12.00-15.00 waktu setempat.

"Dan bergerak turun kembali ke kategori “Low” di sore hari. Pola ini bergantung pada lokasi geografis dan elevasi suatu tempat, posisi matahari, jenis permukaan, dan tutupan awan," kata Dwikorita dalam siaran persnya, Selasa (25/4/2023).

Meski demikian, ia meminta agar masyarakat tidak panik menghadapi fenomena cuaca panas saat memasuki Lebaran 2023.

"Ikuti dan laksanakan imbauan respons bersesuaian yang dapat dilakukan untuk masing- masing kategori index UV, seperti menggunakan perangkat pelindung atau tabir surya apabila melakukan aktifitas di luar ruangan," bebernya.

 

Mudik Lebaran 2023: 189 Orang Meninggal Dunia karena Kecelakaan

Halaman: 
Penulis : Trisna Susilowati