•  

logo


Mantan Presiden Taiwan Minta Beijing dan Taipei Hindari Perang

Mantan Presiden Taiwan berkunjung ke China pada pekan ini

30 Maret 2023 20:34 WIB

Ilustrasi
Ilustrasi Al Arabiya

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Mantan Presiden Taiwan Ma Ying-jeou pada Kamis (30/3) mengatakan bahwa Taiwan dan China harus melakukan segala upaya yang mungkin untuk menghindari perang. Ia menambahkan bahwa merupakan tanggung jawab dari para pemimpin kedua negara untuk memastikan perdamaian.

Ma tiba di China pada hari Senin awal pekan ini, dimana ia menjadi tokoh pemerintahan Taiwan pertama yang berkunjung ke China sejak kaum Nasionalis Taiwan kalah dalam perang saudara melawan komunis Mao Zedong di tahun 1949 silam.

Bertemu dengan kepala Kantor Urusan Taiwan China, Song Tao, di kota Wuhan, Ma mengatakan menjaga pembangunan hubungan yang damai dan stabil adalah "pandangan arus utama umum masyarakat Taiwan".


Uni Eropa Terus Awasi Reaksi China terhadap Konflik Rusia-China

"Ini adalah tanggung jawab bersama dari prinsipal (pemerintah) di kedua sisi Selat Taiwan untuk mengusahakan semua peluang yang kondusif untuk meningkatkan perdamaian," kata Ma, dikutip Jitunews dari Channel News Asia.

"Kedua belah pihak harus menjaga pertukaran, bekerja sama bersama, dan melakukan segala kemungkinan untuk menghindari perang dan konflik," lanjutnya.

Sementara itu menurut kantor berita resmi China, Xinhua, Song Tao mengatakan kepada Ma bahwa orang-orang di China dan Taiwan harus "dengan tegas menentang kegiatan separatis kemerdekaan Taiwan dan campur tangan dari kekuatan eksternal, dan bersama-sama menjaga perdamaian dan stabilitas Selat Taiwan".

Kunjungan Ma ke China tersebut dilakukan saat situasi ketegangan antara Taipei dengan Beijing meningkat, setelah China berusaha memaksa Taiwan untuk bergabung kembali dengan China Daratan.

AS Berencana Kembangkan Rudal Hipersonik dengan Kecepatan Lebih dari Mach 5

Halaman: 
Penulis : Tino Aditia