Keseimbangan Strategis Asia Pasifik Hancur karena Aliansi AS-Inggris-Australia
Jubir Kemenhan China mengatakan bahwa AUKUS akan memicu perlombaan senjata baru di Asia Pasifik
30 Maret 2023 18:30 WIB

Ilustrasi Kapal Selam | istimewa |
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Aliansi militer yang dibentuk oleh Amerika Serikat, Inggris dan Australia bisa memicu terjadinya perlombaan senjata di kawasan Asia Pasifik. Hal itu disampaikan oleh juru bicara Kementerian Pertahanan China Tan Kefei pada Kamis (30/3).
"Begitu kotak Pandora dibuka, keseimbangan strategis di kawasan akan hancur, keamanan negara-negara di kawasan akan terancam serius yang dapat meluncurkan perlombaan senjata baru," katanya, dikutip Jitunews dari TASS.
Australia mengumumkan rencana untuk membuat armada kapal selam nuklirnya sendiri pada musim gugur 2021 menyusul laporan tentang pembentukan aliansi militernya dengan Inggris dan AS (AUKUS).
Tak Hiraukan Peringatan dari China, Presiden Taiwan Nekat Berkunjung ke AS
Pada Maret 2023, aliansi tersebut mengadopsi rencana tiga fase untuk menyediakan Canberra dengan kapal selam bertenaga nuklir yang dipersenjatai secara konvensional.
Berdasarkan rencana tersebut, lima kapal selam nuklir AS dan Inggris akan dikerahkan ke Australia pada tahun 2027. Australia juga akan membeli tiga kapal selam AS kelas Virginia pada tahun 2033. Sementara itu, Inggris akan membangun kapal selam pertama dari kelas SSN-AUKUS baru pada awal 2040-an, dan produksi akan dipindahkan ke Adelaide Australia pada 2042.
Prihatin dengan rencana AUKUS membangun kapal selam nuklir, Rusia dan China mendesak ketiga negara tetap mematuhi kewajiban mereka untuk tidak menyebarkan senjata pemusnah massal.
Xi Jinping Disebut Ingin Kunjungi Ukraina, Begini Respon Presiden Volodymyr Zelensky
Penulis | : | Tino Aditia |