•  

logo


China Dukung Normalisasi Hubungan Arab Saudi-Iran

Presiden Xi Jinping mengatakan bahwa normalisasi hubungan Arab Saudi-Iran dapat memperkuat persatuan dan kerjasama di kawasan

28 Maret 2023 19:24 WIB

Presiden China Xi Jinping menghadiri KTT G20 yang digelar di Bali, Indonesia pada 15 dan 16 November 2022
Presiden China Xi Jinping menghadiri KTT G20 yang digelar di Bali, Indonesia pada 15 dan 16 November 2022 Sputniknews

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Presiden China Xi Jinping pada hari Selasa (28/3) mengatakan bahwa China mendukung upaya normalisasi hubungan diplomatik antara Arab Saudi dengan Iran. Hal tersebut ia sampaikan kepada Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman Al Saud melalui sambungan telepon.

"Pihak China bermaksud untuk terus mendukung dialog berikutnya antara Arab Saudi dan Iran," kata Xi Jinping yang dikutip oleh saluran televisi China, CCTV.

Menurut Xi Jinping, normalisasi hubungan antara Arab Saudi dan Iran memainkan peran penting dalam memperkuat persatuan dan kerjasama di kawasan. Ia menambahkan bahwa menyelesaikan perbedaan melalui dialog adalah kepentingan semua negara dan harapan masyarakat internasional.


China Minta Pelaku Sabotase Jalur Pipa Nord Stream Diadili

"Kami berharap Arab Saudi dan Iran akan berpegang pada semangat bertetangga yang baik dan terus meningkatkan hubungan mereka berdasarkan hasil dialog Beijing," kata Xi Jinping.

Pada 10 Maret 2023, Iran dan Arab Saudi sepakat untuk memulihkan hubungan diplomatik dan membuka kembali kedutaan masing-masing dalam waktu dua bulan. Delegasi kedua negara juga mengadakan pembicaraan bilateral selama beberapa hari di Beijing.

Ketegangan antara Riyadh dan Teheran sendiri meningkat pada Maret 2015 dengan dimulainya operasi militer oleh koalisi pimpinan Arab Saudi melawan pemberontak Houthi di Yaman. Pada Januari 2016, setelah kedutaan Saudi di Teheran dan konsulatnya di Mashhad diserang oleh massa yang marah menyusul eksekusi ulama Syiah Sheikh Nimr al-Nimr di Riyadh, pemerintah Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran.

Muncul Petisi Tolak Penggunaan Amunisi Depleted Uranium di Situs Kepresidenan Ukraina

Halaman: 
Penulis : Tino Aditia