JAKARTA, JITUNEWS.COM - Salah satu vendor smartphone terbesar asal China, Oppo, dirumorkan berencana hengkang dari beberapa pasar utama Eropa, termasuk Inggris, Jerman, Belanda, dan Prancis.

Laporan mengenai rencana tersebut pertama kali muncul di portal berita China, 36 Krypton, diikuti oleh cuitan orang dalam industri SnoopyTech dan Max Jambor yang juga mengklaim bahwa OnePlus juga akan melakukan hal yang sama.

Menurut rumor, alasan di balik keluarnya Oppo dari pasar utama Eropa kemungkinan besar berasal dari serangkaian kasus pelanggaran paten dengan Nokia setelah perjanjian paten utama antara kedua perusahaan berakhir pada tahun 2021.

PM Jepang Akui Negaranya Sangat Butuh Komoditas Energi dari Rusia

Nokia sendiri diketahui mengajukan beberapa tuntutan hukum terhadap Oppo pada Juli 2021 dan memenangkan kasus di dua pengadilan Jerman yang menyebabkan larangan penjualan ponsel Oppo dan OnePlus di Jerman.

Nokia juga menggugat Oppo atas pelanggaran hak paten di beberapa negara lain, diantaranya Finlandia, Swedia, Inggris, dan Belanda.

Menanggapi rumor tersebut, Manajer Public Relation Global OnePlus James Patterson akhirnya buka suara. Ia membantah jika OnePlus berencana keluar dari pasar Eropa.

"OnePlus tidak akan keluar dari Eropa dan Inggris dan mempertahankan operasi yang stabil di pasar lokal. OnePlus akan terus berinvestasi di Eropa dan memberikan produk dan solusi yang lebih inovatif kepada penggunanya," katanya, dikutip Jitunews dari GSMArena.

Sementara itu, Oppo juga mengeluarkan pernyataan resmi melalui juru bicara untuk wilayah Uni Eropa, guna membantah rumor tersebut.

"Kami memiliki awal yang baik di tahun 2023 dengan peluncuran beberapa produk yang sukses di Eropa dan memiliki rangkaian produk yang akan datang untuk sisa tahun ini. Seperti biasa, Oppo akan terus menyediakan produk yang lebih inovatif dan layanan terbaik di kelasnya untuk pengguna di masa mendatang," kata juru bicara Oppo.

Atlet Rusia dan Belarusia Diijinkan Tampil di Olimpiade Australia 2032

• 1