JAKARTA, JITUNEWS.COM - Komite Olimpiade Nasional Australia (AOC) menyatakan bahwa pihaknya siap menyambut atlet yang mewakili Rusia dan Belarusia dalam ajang Olimpiade 2032 yang digelar di Brisbane, Australia. Hal itu disampaikan oleh Ketua Eksekutif AOC Matt Carroll kepada wartawan, Senin (27/3).

Menurut Carroll, atlet Rusia dan Belarusia "akan ambil bagian dalam Olimpiade 2032 di Brisbane, meskipun pemerintah federal Australia menentang hal tersebut.

"Bukan para atlet yang memulai perang, yang menyebabkan kesedihan dan tragedi," kata Carroll, dikutip Jitunews dari TASS.

Jenazah Pemain Sayap Ghana, Christian Atsu, Ditemukan di Bawah Reruntuhan Apartemen di Turki

Setelah digelar pada tahun 2020 di Tokyo, Olimpiade musim panas selanjutkan akan digelar di Paris pada tahun 2024, dan kemudian di Los Angeles pada tahun 2028, dan di Brisbane pada tahun 2032 mendatang.

Pada 25 Januari 2023, Dewan Eksekutif IOC mengajukan proposal untuk mengizinkan atlet individu dari Rusia dan Belarusia untuk ambil bagian dalam turnamen olahraga internasional, tetapi hanya dalam kondisi tertentu, yakni atlet dari kedua negara tersebut tidak boleh "secara aktif mendukung" operasi militer khusus Rusia di Ukraina dan harus berkompetisi dengan status netral.

Pada 2 Februari 2023, menteri olahraga Lituania, Latvia, Estonia, dan Polandia mendesak IOC dan Federasi Internasional (IF) untuk melarang atlet yang mewakili Rusia dan Belarusia ambil bagian dalam Olimpiade Musim Panas 2024 di Paris.

Pada 28 Februari 2022, Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengeluarkan rekomendasi kepada federasi olahraga internasional untuk melarang atlet dari Rusia dan Belarusia mengambil bagian dalam turnamen internasional, dengan alasan operasi militer khusus Moskow di Ukraina sebagai alasannya.

Mengikuti rekomendasi IOC pada akhir Februari 2022, mayoritas federasi olahraga global memutuskan untuk melarang atlet dari Rusia dan Belarusia dari semua turnamen olahraga internasional.

Belarusia Tampung Senjata Nuklir Rusia, Uni Eropa Merasa Terancam

• 1