Sentil Politisi Usai Gagal Drawing di Bali, Pengamat: Jangan Gunakan Piala Dunia U-20 Ajang Promosi 2024
Pengamat mengingatkan bahwa sepakbola bisa meningkatkan popularitas seseorang, namun di sisi lain juga bisa menjatuhkan.
27 Maret 2023 09:30 WIB

Piala Dunia U20 2023 Indonesia | fifa.com |
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Pengamat sepak bola Indonesia Akmal Marhali mengingatkan kepada politisi yang hendak bertarung di Pemilu 2024 agar tidak menggunakan Piala Dunia U-20 sebagai ajang promosi.
Hal itu, ia sampaikan usai FIFA resmi membatalkan drawing Piala Dunia U-20 yang rencanya akan digelar di Bali pada Jumat, 31 Maret 2023.
"Pesan saya kepada para politisi yang punya kepentingan politik di 2024, jangan gunakan Piala Dunia U-20 sebagai ajang promosi," kata Akmal dalam keterangan resminya, Minggu (26/3/2023).
Drawing Piala Dunia U-20 2023 di Bali Batal, PSSI: Kita Melanggar Apa yang Disepakati FIFA
Akmal mengatakan bahwa pembatalan drawing Piala Dunia U-20 terdapat campur tangan para politisi yang mempunyai kepentingan di Pemilu 2024.
Ia mengingatkan bahwa sepakbola bisa meningkatkan popularitas seseorang, namun di sisi lain juga bisa menjatuhkan.
"Sepak bola bisa membuat pamor seseorang naik tapi bisa cepat juga menjadi jatuh. Ini yg harus diberikan perhatian kepada politisi kita,"ujarnya.
Oleh karena itu, ia meminta agar politisi yang menggunakan Piala Dunia U-20 2023 sebagai alat untuk menaikan elektabilitas agar ikut bertanggung jawab.
"Mereka juga harus bertanggung jawab terhadap keputusan FIFA karena yang selama ini membuat undian Piala Dunia U-20 batal digelar adalah gerakan-gerakan dari para politisi yang menentang apa yang sudah menjadi garis tangan di Piala Dunia U-20," pungkasnya.
Argentina Siap Gantikan RI Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, FIFA Bilang Begini
Penulis | : | Trisna Susilowati |