•  

logo


Menlu Rusia Sebut Penggunaan Amunisi Depleted Uranium Akan Hancurkan Sektor Pertanian Ukraina

Menteri Luar Negeri Rusia menyebut penggunaan amunisi depleted uranium tidak hanya meningkatkan situasi konflik tapi juga akan merusak sektor pertanian Ukraina

26 Maret 2023 20:41 WIB

Peluru Depleted uranium
Peluru Depleted uranium tangkapan layar Twitter

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Penggunaan amunisi depleted uranium dalam konflik Ukraina akan mempengaruhi sektor pertanian negara itu. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada hari Rabu (22/3) atau sehari setelah Menteri Pertahanan Inggris Annabel Goldie mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan Ukraina amunisi depleted uranium yang mampu menembus kendaraan lapis baja Rusia.

"Penggunaan amunisi depleted uranium akan secara dramatis mengurangi, atau bahkan mungkin sama sekali tidak menjaga kemampuan Ukraina untuk menghasilkan makanan berkualitas tinggi yang tidak terinfeksi," kata Lavrov dalam konferensi pers, dikutip Jitunews dari Sputniknews.

Selain merusak sektor pertanian Ukraina, Lavrov menekankan bahwa keputusan London untuk mengirimkan amunisi depleted uranium kepada Kiev merupakan langkah menuju eskalasi konflik.


Hungaria Tak Akan Setujui Ukraina Gabung dengan NATO dan Uni Eropa, Ini Alasannya

“Mengenai reaksi kami, tentu saja, kami akan mempertimbangkan ini dalam menentukan tindakan kami,” kata diplomat top Rusia.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menekankan bahwa Inggris dan negara-negara Barat hanya ingin menghancurkan Ukraina dengan mengirimkan amunisi depleted uranium. Menurutnya, penggunaan amunisi tersebut akan menyebabkan kerusakan permanen pada lingkungan dan mempengaruhi kesehatan orang yang tinggal di daerah tersebut.

“Semua yang kami dengar dari negara-negara itu [AS dan Inggris] tentang perdamaian, penyelesaian konflik, masa depan Ukraina, kesejahteraan rakyat Ukraina – itu semua adalah kebohongan, kepalsuan, dan disorientasi mutlak dari komunitas internasional. Pada kenyataannya, tujuannya (klaim AS dan Inggris) sama sekali berbeda,” kata Zakharova.

“Tidak diragukan lagi bahwa yang kita bicarakan adalah niat kuat dari kolektif Barat, yang dipimpin oleh AS dan Inggris, untuk melihat Ukraina benar-benar hancur,” tegasnya.

Kekurangan Amunisi, Zelensky Sebut Ukraina Belum Siap Lancarkan Serangan di Garis Depan

Halaman: 
Penulis : Tino Aditia