Kekurangan Amunisi, Zelensky Sebut Ukraina Belum Siap Lancarkan Serangan di Garis Depan
Presiden Ukraina mengatakan bahwa pasukan Ukraina di garis depan saat ini mengalami kekurangan amunisi untuk menyerang pasukan Rusia di garis depan
26 Maret 2023 19:48 WIB

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky | Times of Israel |
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mengatakan bahwa Ukraina sejauh ini masih belum memiliki sumber daya yang mencukupi untuk melancarkan serangan terhadap pasukan Rusia maupun wilayah Rusia. Hal itu ia sampaikan dalam sebuah wawancara yang dirilis pada Sabtu (25/3) oleh surat kabar Jepang Yomiuri.
Pada kesempatan itu, Zelensky mengatakan bahwa situasi di garis depan saat ini sedang “tidak baik”, dimana pasukan Ukraina mengalami kekurangan amunisi untuk melancarkan operasi militer melawan pasukan Rusia.
“Kita belum bisa memulainya (serangan). Tanpa tank, artileri, dan [peluncur roket yang dipasok AS] HIMARS, kami tidak dapat mengirim tentara pemberani kami ke garis depan,” ujar Zelensky.
Rusia Siap Posisikan Senjata Nuklir Taktis di Wilayah Belarusia, Pertanda Apa?
“Kami sedang menunggu amunisi datang dari mitra kami,” tambahnya, mengklaim bahwa pasukan Rusia telah menembakkan peluru tiga kali lebih banyak daripada pasukan Ukraina.
Sehubungan dengan hal ini, dia kembali meminta kepada pendukung Barat Kiev untuk mengirim lebih banyak senjata dan mendesak mereka untuk menandatangani pengiriman jet tempur.
Mengomentari potensi dialog dengan Rusia, Zelensky bersikeras bahwa "sama sekali tidak ada syarat yang dibuat untuk ini". Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa pasukan Rusia harus meninggalkan wilayah Ukraina.
Sementara itu, Rusia telah berulang kali mengatakan bahwa pihaknya masih membuka diri untuk melakukan pembicaraan dengan Ukraina asalkan pemerintahan di Kiev mengakui Donetsk, Lugansk, Kherson, Zaporozhye dan Krimea sebagai wilayah Federasi Rusia.
Hungaria Tak Akan Setujui Ukraina Gabung dengan NATO dan Uni Eropa, Ini Alasannya
Penulis | : | Tino Aditia |