JAKARTA, JITUNEWS.COM - Presiden Dewan Atletik Dunia Sebastian Coe, pada Kamis (23/3) memutuskan bahwa transgender atau transpuan tidak lagi diijinkan untuk ikut bersaing dalam kompetisi olahraga wanita.

“Dewan telah setuju untuk mengecualikan atlet transgender pria atau wanita yang telah melalui pubertas pria dari kompetisi peringkat wanita dunia mulai 31 Maret tahun ini,” kata Sebastian Coe dalam sebuah konferensi pers yang digelar pada Kamis (23/3), dikutip Jitunews dari Russia Today.

Dia mengatakan Dewan Atletik Dunia sudah mengadakan diskusi terkait topik atlet transgender dengan para pemangku kepentingan, termasuk 40 federasi nasional, Komite Olimpiade Internasional dan kelompok transgender sendiri. Dalam diskusi tersebut, mayoritas setuju jika atlet transgender tidak boleh berlaga di nomor putri.

PM Rusia Sebut Sanksi yang Dijatuhkan oleh Negara Barat Sudah Gagal

Menurut Coe, atlet transgender secara biologis memiliki keunggulan fisik dibandingkan dengan atlet wanita, sehingga tidak adil jika atlet transgender dimasukkan ke dalam kompetisi olahraga wanita.

“Banyak yang percaya bahwa tidak ada cukup bukti bahwa transpuan tidak mempertahankan keunggulan dibandingkan wanita biologis dan menginginkan lebih banyak bukti bahwa keunggulan fisik telah diperbaiki sebelum mereka bersedia mempertimbangkan opsi untuk dimasukkan ke dalam kategori wanita,” kata Coe.

“Kami terus berpandangan bahwa kami harus menjaga keadilan bagi atlet putri di atas semua pertimbangan lainnya,” tambahnya.

Pasokan Minyak Global Diprediksi Berkurang dalam Beberapa Tahun ke Depan

• 1