PM Rusia Sebut Sanksi yang Dijatuhkan oleh Negara Barat Sudah Gagal
Kebijakan sanksi yang diberlakukan oleh negara-negara Barat terhadap Rusia dinilai gagal
23 Maret 2023 20:16 WIB

Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin | tangkapan layar Twitter |
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin, pada Kamis (23/3) menyatakan bahwa rentetan sanksi anti-Rusia yang dijatuhkan oleh negara-negara Barat telah gagal.
"Pada awalnya, Barat mencoba untuk memastikan bahwa sanksi tidak ditujukan kepada warga negara kita. Dan pada saat itu, tidak ada ilusi mengenai hal ini. Tapi sekarang, bahkan orang yang jauh dari politik global pun memahami bahwa target utama justru rakyat Rusia," katanya kepada parlemen Rusia, dikutip Jitunews dari Sputniknews.
Dia mengatakan bahwa upaya negara-negara Barat untuk melemahkan Rusia "tidak berhenti", bahkan sampai meledakkan jaringan pipa gas Nord Stream dan menyita cadangan devisa Rusia di luar negeri.
Jubir Presiden Vladimir Putin Sebut AS Memang Tak Ingin Ukraina-Rusia Gelar Negosiasi Damai
"Mereka juga memutus [Rusia] dari sistem pembayaran internasional, mencoba memblokir semua perbankan dan aktivitas ekonomi lainnya [negara]," kata Mishustin.
Mishustin juga menekankan bahwa terlepas dari kebijakan sanksi tersebut, semua kartu bank di Rusia yang sebelumnya digunakan masih berfungsi.
"Pemerintah (Rusia) juga berhasil mengurangi tekanan inflasi dan menjaga stabilitas sektor perbankan,” tegas Mishustin.
Ia menyoroti bahwa dalam hal ini pemerintah Rusia telah menciptakan “semua kondisi kerja yang diperlukan bagi perusahaan-perusahaan yang melihat masa depan mereka di Rusia, termasuk perusahaan dari negara-negara yang tidak bersahabat.”
Seperti diketahui, negara-negara Barat mulai menjatuhkan sanksi yang bertujuan untuk melemahkan perekonomian Rusia setelah Presiden Vladimir Putin memulai operasi militer Rusia ke Ukraina pada akhir Februari 2022 lalu.
Sekjen NATO Minta Negara Anggota Beri Dukungan Militer Jangka Panjang untuk Ukraina
Penulis | : | Tino Aditia |