Mardani PKS Sebut Kecurangan Pemilu Bisa Dilakukan oleh Mereka yang Punya Kuasa
Mardani meminta Bawaslu menggerakkan semua elemen masyarakat untuk pengawasan.
23 Maret 2023 12:59 WIB

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. | Jitunews/Latiko Aldilla Dirga |
JAKARTA, JITUNEWS.COM – Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menanggapi pernyataan Menko Polhukam Mahfud Md tentang masih banyaknya kecurangan di Pemilu.
Mardani menilai kecurangan di setiap gelaran Pemilu bisa diminimalkan dengan satgas penjaga suara yang dibentuk partai. PKS sudah menjalankan hal tersebut.
“Tiap partai punya satgas penjaga suara. PKS selalu menyiapkan sejak awal barisan saksi yang menjaga suara mulai dari tingkat TPS,” kata Mardani dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/3).
Singgung Soal Ceramah Politik Praktis, Mahfud MD: Jangan di Masjid
Menurut Mardani, tingkat kecurangan di tempat pemungutan suara sangat kecil karena keberadaan saksi. Oleh karenanya, ia mendorong setiap partai membuat satgas suara agar Pemilu bersih.
“Saya yakin tiap partai punya Satgas. Kecurangan di tingkat TPS kecil karena ada saksi,” tambah anggota DPR RI itu.
Kendati begitu, Mardani tak memungkiri bila kecurangan masih bisa terjadi dalam Pemilu meski sudah dicegah semaksimal mungkin. Namun kecurangan itu hanya bisa dilakukan oleh penguasa. Ia berharap banyak terhadap Bawaslu mengenai persoalan tersebut.
“Tapi kecurangan bisa dilakukan oleh mereka yang punya kuasa. Karena itu Bawaslu perlu menggerakkan semua elemen masyarakat ikut serta dalam pengawasan,” tuntasnya.
Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud Md tak menampik jika Pemilu di Indonesia masih ada kecurangan. Akan tetapi kecurangan itu berbeda dengan era sebelum reformasi.
Mahfud menyebut, kecurangan di Pemilu pasca reformasi dilakukan antarpartai politik, bukan pemerintah.
"Apakah ada pemilu curang? Masih banyak. Kalau dulu curang, selesai, kasus ditutup. Sekarang kalau curang bisa bawa ke MK. Sekarang yang curang antarpartai bukan pemerintah," kata Mahfud dalam acara simposium nasional di Sekolah PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/3).
Kepala BIN Sebut Aura Jokowi Pindah ke Prabowo, PKS: Jangan Berpolitik Praktis!
Penulis | : | Iskandar |