Rusia Sebut AS Gunakan Kelompok Teroris Suriah untuk Serang Bashar Assad
SVR menyebut militer AS mengendalikan kelompok teroris ISIS untuk menyerang pemerintahan Bashar al Assad di Suriah
20 Maret 2023 21:51 WIB

Teroris ISIS | tangkapan layar Twitter |
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Kepala Badan Intelijen Asing (SVR) Rusia, Sergey Naryshkin, mengatakan bahwa pemerintah Amerika Serikat saat ini masih bekerja sama dengan teroris ISIS dan sejumlah militan Islam lain di Suriah untuk melakukan serangan terhadap pasukan pemerintahan Bashar Assad.
Menurut laporan SVR yang dirilis pada hari Senin, pangkalan Al-Tanf milik militer AS di Suriah selatan mengoordinasikan kegiatan subversif, dimana perwakilan Komando Pusat Angkatan Bersenjata AS serta petugas intelijen AS mengendalikan kelompok teroris ISIS tersebut.
“Melalui mereka, Amerika dan sekutu Inggris mereka bekerja dengan formasi bawah tanah Negara Islam [IS, sebelumnya ISIS] yang masih berada di daerah terpencil di negara itu,” katanya dikutip Jitunews dari Russia Today.
Soal Perjanjian Gencatan Senjata Rusia-Ukraina, Amerika Serikat: Tidak Dapat Diterima
“ISIS diperintahkan untuk menghasut permusuhan di barat daya Suriah (provinsi Suwayda dan Deraa), di bagian tengah negara (Homs) dan timur Sungai Efrat (Raqqa, Deir ez-Zor). Untuk itu, direncanakan akan dibentuk beberapa detasemen radikal dengan jumlah total sekitar 300 orang. Setelah pelatihan khusus, mereka akan terlibat dalam serangan terhadap fasilitas militer di Suriah dan Iran,” tambahnya.
SVR mengklaim bahwa AS juga bermaksud menggunakan teroris di wilayah sekitar wilayah Damaskus, untuk melakukan tugas-tugas seperti menculik tentara Rusia dan Iran.
Menurut SVR, Selain mengoordinasikan gerakan kelompok militan, Washington juga menyediakan senjata kepada kelompok teroris. Beberapa lusin truk pikap berpenggerak empat roda dengan senapan mesin berat, serta sejumlah sistem roket seperti NLAW ATGM, TOW, dan Igla MANPADS akan diserahkan kepada para pejuang dalam waktu dekat.
ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Vladimir Putin, Afrika Selatan Berani Melanggar?
Penulis | : | Tino Aditia |