JAKARTA, JITUNEWS.COM - Crazy rich Surabaya Wahyu Kenzo resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus robot trading Auto Trade Gold (ATG). Ia dijerat pasal pelanggaran ITE dan penipuan.

Tidak main-main, crazy rich Surabaya Wahyu Kenzo itu meraup keuntungan mencapai 9 triliun karena robot trading ATG. Dimana, Wahyu merupakan fonder robot trading tersebut.

"Jajaran Polda Jatim membantu menangani kasus ini, nilai fantastis dengan kerugian mencapai Rp 9 triliun," kata Kapolda Jatim Irjen Toni Harmanto saat jumpa pers di Mapolda Jatim, Surabaya, Rabu (8/3/2023).

Lebih Tinggi dari Vonis, Hukuman Doni Salmanan Jadi 8 Tahun Penjara Karena Terbukti TPPU

Toni mengatakan bahwa korban robot trading ATG jumlahnya 25 ribu orang. Korban, kata dia, tidak hanya berasal dari dalam negeri, namun juga dari luar negeri.

"(Korbannya) 25 ribu orang, tidak hanya di Indonesia, tapi juga dari negara lain," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kapolres Malang Kota Budi Hermanto. Ia menyebut korban trading crazy rich Surabaya Wahyu Kenzo itu ada yang berasal dri Amerika hingga Perancis.

"Itu ada yang juga dari Amerika, Rusia, dan Prancis," ujarnya di lokasi yang sama.

Ia mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan validasi data member robot trading ATG milik crazy rich Surabaya Wahyu Kenzo.

"Terkait member, kami masih mendata. Jumlahnya antara 20-25 rbu. Ini masih dalam tahap kami data, jadi (pendataan) masih berjalan, saat ini," urai dia.

Fantastis! Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo Raup Keuntungan 9 Triliun dari Robot Trading ATG

• 1