•  

logo


Pemprov NTT Terapkan Jam Masuk Sekolah Pukul 05.00 WITA, Ini Alasannya

Jam masuk sekolah pukul 05.00 WITA telah diterapkan di SMA/SMK/SLB Negeri Kota Kupang sejak Senin (27/2/2023).

28 Februari 2023 11:54 WIB

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Linus Lusi
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Linus Lusi https://disdikbud.nttprov.go.id

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Kebijakan jam masuk sekolah pukul 05.00 WITA diterapkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT).

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat bersama Kepala SMA/SMK/SLB Negeri di Kota Kupang telah menyapakati kebijakan tersebut. Jam masuk sekolah yang sangat pagi ini telah dijalankan sejak Senin (27/2/2023).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Linus Lusi mengatakan, kebijakan masuk sekolah pukul 05.00 WITA diambil dengan tujuan restorasi pendidikan di Provinsi NTT secara keseluruhan. Hal ini didasari penilaian minimnya kemampuan SDM. Sedangkan diharapkan kekayaan alam NTT yang luar biasa bisa dikelola dengan sebaik-baiknya.


Buka PLS se-Jabar, Uu Ruzhanul: Jangan Ada Perploncoan

"Ini inovasi baru yang kita lakukan pertama di Indonesia untuk restorasi wajah pendidikan di NTT secara total, demi NTT yang bangkit menuju sejahtera, " jelas Linus, seperti dilansir dari victorynews.id, Selasa (28/2).

Menurut Linus, kebijakan jam masuk sekolah pukul 05.00 WITA dapat melatih karakter dan disiplin siswa sedini mungkin, sehingga nantinya terbiasa beraktivitas sejak pagi. Selain itu, Pemprov NTT berharap bisa mencetak SDM yang berkualitas, berkarakter, dan disiplin melalui aturan tersebut.

"Dampak ikutan lain itu geliat aktivitas ekonomi di Kota Kupang semakin pesat, karena para pedagang nasi kuning atau warung-warung sudah bisa beroperasi sejak dini hari,” jelasnya.

Linus yakin kebijakan tersebut bukan langkah keliru. Pasalnya sudah cukup banyak sekolah swasta yang menerapkan aturan serupa.

"Tidak ada yang salah dari kebijakan ini, karena selama ini siswa-siswi di sekolah Katolik berasrama atau sekolah Islam di pesantren bahkan sekolah swasta lain sudah biasa melakukan ini,” imbuhnya.

Tak Sepakat Pemaksaan Jilbab di Sekolah, Ustaz Hilmi: Kecuali Sudah Jadi Aturan

Halaman: 
Penulis : Iskandar