•  

logo


Tolak Pemilu Proporsional Tertutup, Din Syamsuddin: Kurangi Nilai Demokrasi

Din Syamsuddin menilai pemilu gambar caleg lebih tepat untuk diberlakukan.

23 Februari 2023 16:14 WIB

Din Syamsuddin
Din Syamsuddin instagram.com/m_dinsyamsuddin

JAKARTA, JITUNEWS.COM — Ketua Majelis Permusyawaratan Partai Pelita, Din Syamsuddin turut menolak wacana pemilu sistem proporsional tertutup atau pemilu coblos partai.

Din Syamsuddin menilai pemilu gambar caleg lebih tepat untuk diberlakukan. Sebab, sistem tersebut lebih demokratis, sebagaimana negara ini selalu menjunjung tinggi nilai itu.

"Saya sebenarnya mengusulkan yang lebih demokratis bagi Indonesia sistem distrik. Itu yang lebih mengamalkan nilai-nilai demokrasi dan untuk bisa menjamin sila ke-4 itu ya, Pancasila," ujar Zulhas di Pondok Labu, Jakarta Selatan, Kamis (23/2).


Gelar Uji Kelayakan Bacaleg, PKB Pastikan Kader yang Maju Profesional dan Berintegritas

"Kalau proporsional tertutup itu mengurangi nilai demokrasi," sambungnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas mengaku bakal mendemo Mahkamah Konstitusi (MK) bila mengabulkan pemilu sistem proporsional tertutup atau pemilu coblos partai.

Din Syamsuddin mendukung langkah Zulhas tersebut. Bahkan tokoh Muhammadiyah itu berkelakar akan ikut turun ke jalan.

"Kalau betul-betul Ketua Umum DPP PAN yang Menteri Perdagangan akan demonstrasi, wah kita ikut juga dong," kata Din diimbuhi tawa.

Adapun isu Pemilu 2024 bakal memakai sistem proporsional tertutup bergulir sejak dilakukannya uji materi Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang pemilu terkait sistem proporsional terbuka ke MK.

Zulhas Bakal Demo MK Tiap Hari bila Kabulkan Sistem Pemilu Coblos Partai

Halaman: 
Penulis : Iskandar