JAKARTA, JITUNEWS.COM — Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas tak sepakat dengan pemilu sistem proporsional tertutup atau pemilu coblos partai. Ia mengaku bakal mendemo Mahkamah Konstitusi (MK) jika mengabulkan sistem tersebut.

Zulhas berharap pemilu tetap diselenggarakan secara proporsional terbuka atau pemilu coblos gambar caleg. Menurutnya, sistem itu lebih terbuka dan transparan.

"Milih presiden ada namanya. Milih gubernur ada orangnya gitu. Milih partai siapa DPR-nya siapa. Kan susah kalau nggak ada orangnya," kata Zulhas di Pondok Labu, Jakarta Selatan, Kamis (23/2).

Bakal Panggil Zulhas Buntut Minyakita Langka, DPR: Malu Kita Negara Produsen CPO Terbesar Tapi Rakyat Kesulitan

"Pokoknya kalau itu sampai salah saya akan demo itu nanti tiap hari," tegas Menteri Perdagangan RI itu.

Dia optimis pemilu coblos gambar caleg sebagai sistem yang akan berlaku. Sebab usulan itu datang dari pemerintah hingga mayoritas parpol.

"Saya nanti, pemerintah usulkan terbuka, DPR mengusulkan terbuka, ya kan. Apalagi? Partai politik 8 mengusulkan terbuka, kalau sampai MK beda saya tiap hari nanti, demo. 5.000 orang tiap hari aja. Nanti didemo MK tentunya," jelasnya.

Diketahui, isu Pemilu 2024 bakal memakai sistem proporsional tertutup semakin deras dalam beberapa waktu terakhir.

Isu tersebut mencuat sejak dilakukannya uji materi Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang pemilu terkait sistem proporsional terbuka ke Mahkamah Konstitusi.

Diketahui, isu Pemilu 2024 bakal memakai sistem proporsional tertutup semakin deras dalam beberapa waktu terakhir.

Isu tersebut mencuat sejak dilakukannya uji materi Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang pemilu terkait sistem proporsional terbuka ke Mahkamah Konstitusi.

Gelar Uji Kelayakan Bacaleg, PKB Pastikan Kader yang Maju Profesional dan Berintegritas

• 1