JAKARTA, JITUNEWS.COM - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, pada Rabu (9/2) mengatakan bahwa jumlah korban tewas akibat gempa bumi yang mengguncang 10 provinsi di negara tersebut kini sudah mencapai 8.574.

Hal itu ia sampaikan saat melakukan kunjungan ke sejumlah daerah yang paling terdampak gempa, di provinsi Kahramanmaras.

Seperti diberitakan sebelumnya, Turki diguncang gempa berkekuatan 7,7 magnitudo pada Senin (6/2) pagi sekitar pukul 04.17 waktu setempat. Pusat gempa berada di distrik Pazarcik provinsi Kahramanmaras. Sekitar sembilan jam kemudian, gempa susulan berkekuatan 7,6 magnitudo kembali mengguncang provinsi tersebut. Hanya saja, pusat gempa berada di distrik Elbistan. Gempa tersebut juga mempengaruhi beberapa provinsi lain termasuk Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Gaziantep, Hatay , Kilis, Malatya, Osmaniye, dan Sanliurfa.

Politikus Partai Republikan Minta Joe Biden Berhenti Kirim Bantuan bagi Ukraina

Selain sejumlah wilayah Turki, getaran gempa juga dirasakan di beberapa negara di kawasan, termasuk Lebanon dan Suriah.

Dilansir dari Al Jazeera, jumlah korban tewas kemungkinan akan terus bertambah, mengingat proses pencarian dan penyelamatan masih terus dilakukan.

Sementara itu, menurut pemerintahan Bashar Assad dan regu penyelamat yang melakukan operasi di wilayah yang dikuasai oleh kelompok pemerontak Suriah, korban tewas akibat gempa di negara tersebut sejauh ini mencapai 2.530 orang. Dengan demikian, jumlah korban tewas akibat gempa, baik di wilayah Turki maupun Suriah, saat ini mencapai lebih dari 11 ribu orang.

Tak Gentar dengan Tekanan Negara Barat, India Akan Tetap Beli Minyak Rusia

• 1