Pemerintahan Bashar Assad Dituduh Lancarkan Serangan Bom terhadap Wilayah Suriah yang Terdampak Gempa
Menteri Luar Negeri Inggris menyebut pemerintahan Bashar Assad sudah melancarkan serangan bom terhadap sebuah kota di Suriah tak lama setelah wilayah tersebut diguncang gempa berkekuatan 7.7 magnitudo
7 Februari 2023 22:42 WIB

Sejumlah orang melakukan upaya penyelamatan korban gempa di Suriah Utara | tangkapan layar Twitter |
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Pemerintah Inggris, pada Selasa (7/2) mengklaim jika pemerintahan Bassar al Assad melakukan pengeboman di sebuah kota di Suriah yang dikuasai oleh kelompok pemberontak, tak lama setelah gempa berkekuatan 7.7 magnitudo mengguncang wilayah tersebut pada Senin (6/2).
"Presiden Bashar al-Assad melancarkan serangan yang benar-benar tidak berperasaan dan keji di Marea, sebuah kota di Suriah barat laut yang terkena dampak gempa," kata seorang anggota parlemen Inggris, Alicia Kearns, yang menjabat sebagai Ketua Komite Urusan Luar Negeri, dikutip Jitunews dari Sky News.
Pernyataan Alicia Kearns tersebut kemudian dibenarkan oleh Menteri Luar Negeri James Cleverly. Menurut Cleverly, pemboman yang dilakukan oleh pemerintah Suriah tersebut "sama sekali tidak dapat diterima".
Presiden Turki Umumkan Status Darurat selama Tiga Bulan di 10 Provinsi Terdampak Gempa
"[Ms Kearns] Benar sekali untuk menyoroti pengeboman yang benar-benar tidak dapat diterima segera setelah bencana alam ini. Sayangnya ini berbicara tentang pola perilaku lama rezim Assad, rezim yang kami kutuk, telah sanksi dan akan terus memberikan sanksi - bekerja dengan teman dan mitra internasional kami - untuk mencoba dan mencegah perilaku seperti ini terjadi lagi," katanya
Seperti diketahui, Gempa pertama berkekuatan 7,7 magnitudo terjadi pada Senin (6/2) pagi sekitar pukul 04.17 waktu setempat. Pusat gempa berada di distrik Pazarcik provinsi Kahramanmaras. Sekitar sembilan jam kemudian, atau sekitar pukul 13.24 siang waktu setempat, gempa susulan berkekuatan 7,6 magnitudo kembali mengguncang provinsi tersebut. Hanya saja, pusat gempa berada di distrik Elbistan. Gempa tersebut juga mempengaruhi beberapa provinsi lain termasuk Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Gaziantep, Hatay , Kilis, Malatya, Osmaniye, dan Sanliurfa.
Selain itu, getaran gempa juga dirasakan di beberapa negara di kawasan, termasuk Suriah yang berbatasan langsung dengan Turki.
Jumlah korban tewas akibat gempa di dalam perbatasan Suriah sendiri saat ini sudah mencapai lebih dari 800 orang, sementara jumlah korban luka mencapai ribuan.
Jauh sebelum gempa terjadi, sebagian besar Suriah telah hancur akibat perang saudara selama bertahun-tahun dan perebutan kendali atas wilayah di dekat perbatasan dengan Turki.
Pasca Gempa, Pakar Peringatkan Bahaya Tanah Longsor Ancam Wilayah Turki
Penulis | : | Tino Aditia |