Ekspor Turki ke Rusia Meningkat, AS Ketar-ketir
AS meminta Turki untuk mengurangi tingkat ekspor bahan kimia, microchip dan produk lain ke Rusia
5 Februari 2023 20:10 WIB

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin | tangkapan layar Twitter |
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Amerika Serikat mengeluarkan peringatan kepada Turki setelah ekspor bahan kimia, microchip, dan produk lain dari Ankara ke Rusia mengalami peningkatan. AS khawatir jika barang-barang tersebut dapat digunakan oleh Rusia dalam pertempuran di Ukraina.
Brian Nelson, pejabat tinggi Departemen Keuangan AS, pada Kamis (2/2) dan Jumat (3/2) kemarin mengunjungi pejabat pemerintah dan sektor swasta Turki untuk mengurangi aliran barang-barang tersebut.
Dalam pidatonya kepada para bankir, Nelson mengatakan peningkatan ekspor ke Rusia selama setahun membuat entitas Turki "sangat rentan terhadap risiko reputasi dan sanksi", atau kehilangan akses pasar negara-negara G7.
Aksi Bakar Al Qur'an Kemungkinan Akan Kembali Terulang, Lokasinya di Norwegia
"Mereka harus mengambil tindakan pencegahan ekstra untuk menghindari transaksi terkait potensi transfer teknologi penggunaan ganda yang dapat digunakan oleh kompleks industri militer Rusia," kata Nelson dalam pernyataan tertulis yang dirilis oleh Departemen Keuangan AS, dikutip Jitunews dari Reuters.
Menurut seorang narasumber yang tidak disebut namanya, dalam pertemuan di Ankara dan Istanbul kemarin Nelson dan delegasi Amerika Serikat lainnya menyoroti ekspor senilai puluhan juta dolar dari Turki ke Rusia yang menimbulkan kekhawatiran.
"Tidak mengherankan...bahwa Rusia secara aktif ingin memanfaatkan ikatan ekonomi bersejarah yang dimilikinya di Turki," kata pejabat anonim itu.
"Pertanyaannya adalah apa tanggapan Turki nantinya," tambahnya.
Meskipun menjadi anggota NATO, Turki telah menyeimbangkan hubungan baiknya dengan Moskow dan Kyiv selama perang. Ankara mengadakan pembicaraan awal antara kedua belah pihak dan juga membantu menengahi kesepakatan pengiriman biji-bijian dari Ukraina melalui Laut Hitam.
Zelensky Sebut Rusia Siap Lancarkan Serangan Besar-besaran di Ukraina Timur Akhir Februari Ini
Penulis | : | Tino Aditia |