JAKARTA, JITUNEWS.COM – Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan partainya membuka kemungkinan berkoalisi dengan partai politik lain. Namun setidaknya parpol lain itu satu frekuensi dari segi ideologi.

Hasto menegaskan PDIP sama sekali tak tertarik untuk bekerjasama dengan parpol yang ‘doyan impor’.

“Kalau terhadap partai yang sukanya impor nah ini enggak cocok buat PDI Perjuangan,” kata Hasto Kristiyanto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (3/2).

Dinarasikan Komplain Soal Deklarasi Anies Baswedan, Jokowi: Istana Pekerjaannya Banyak

“Kita lebih cenderung bekerjasama dengan partai yang memiliki kesamaan ideologi dan platform serta agenda bagi masa depan tersebut,” sambungnya, dilansir dari RMOL.

Kendati begitu, Hasto enggan menyebut nama parpol yang suka impor tersebut. Yang pasti, parpol yang hendak berkoalisi dengan PDIP harus memiliki kesamaan ideologi dan adaptif dengan masa depan.

Tak hanya itu, Hasto mengatakan PDIP juga membuka kesempatan bagi parpol yang berpotensi memperbanyak jumlah pemilih.

“Syarat untuk seorang presiden bisa terpilih itu 50 persen plus satu. Kalkulasi untuk mencapai 50 persen plus satu itu yang dilakukan oleh PDIP,” jelasnya.

Tegaskan Hari Ini Rabu Pon, Airlangga: Mudah-mudahan Bawa Berkah

• 1