IMF Sebut Rusia Tak Terpengaruh dengan Aturan Batas Harga Minyak yang Ditetapkan oleh Negara-negara Barat
G7, Uni Eropa dan Australia, sejak 5 Desember 2022 kemarin sudah menetapkan aturan batas harga untuk komoditas minyak Rusia
1 Februari 2023 22:39 WIB

Ilustrasi Kapal Tanker | istimewa |
JAKARTA, JITUNEWS.COM - IMF memperkirakan bahwa aturan batas harga untuk minyak Rusia yang sudah ditetapkan oleh negara-negara G7, Uni Eropa dan Australia, tidak akan mempengaruhi ekspor minyak mentah negara tersebut.
Sebagaimana diketahui, aturan batas harga ekspor minyak Rusia sebesar 60 dolar per barel sudah diberlakukan sejak 5 Desember 2022 kemarin. Aturan itu melarang perusahaan Barat menyediakan asuransi dan layanan lain untuk pengiriman minyak Rusia kecuali jika komoditas tersebut dibeli pada atau di bawah batas harga yang ditetapkan.
“Diharapkan dengan batas harga minyak saat ini yang ditetapkan oleh G7, ekspor minyak mentah Rusia tidak akan terpengaruh secara signifikan, karena perdagangan Rusia dialihkan dari negara-negara yang telah menerapkan sanksi ke negara-negara yang belum memberlakukannya,” kata IMF, dikutip Russia Today.
Dampak Sanksi Anti-Rusia, AS Bakal Hadapi Kelangkaan BBM Selama Musim Panas Ini
Rusia telah mengalihkan sebagian besar aliran minyak mentahnya ke pasar Asia. Negara itu telah meningkatkan pengiriman minyak lewat laut ke China, India dan Turki setelah negara-negara Eropa membatasi harga komoditas tersebut. Menurut laporan media, ekspor minyak Rusia ke India kini melonjak 33 kali lipat pada bulan Desember 2022.
Menurut Kementerian Keuangan Rusia, minyak Rusia saat ini diperdagangkan di bawah batas harga G7. Harga rata-rata campuran minyak Ural adalah 46,82 dolar AS per barel, atau 341,8 dolar per ton.
Sementara itu, menurut harian bisnis RBK, pada bulan Desember harga rata-rata minyak Ural adalah 50,47 dolar per barel, jauh lebih rendah dari tahun sebelumnya, ketika harga minyak Ural berada di level 72,71 dolar per barel.
Rusia sendiri sudah menentang inisiatif pembatasan harga. Bulan lalu, Presiden Vladimir Putin menandatangani dekrit yang melarang pengekspor Rusia untuk mengirim minyak dan produk minyak Rusia kepada negara-negara yang mendukung aturan tersebut.
Larangan penjualan minyak Rusia tersebut mulai berlaku pada 1 Februari 2023, dan akan berlaku selama lima bulan, hingga 1 Juli 2023.
Mulai Hari Ini, Rusia Setop Jual Minyak ke Negara-negara Ini
Penulis | : | Tino Aditia |