•  

logo


Dampak Sanksi Anti-Rusia, AS Bakal Hadapi Kelangkaan BBM Selama Musim Panas Ini

Bloomberg melaporkan bahwa aturan larangan pengiriman produk minyak dari Rusia dapat mengganggu pasokan BBM di Amerika Serikat

1 Februari 2023 19:50 WIB

Ilustrasi Isi bensin
Ilustrasi Isi bensin carmudi

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Sejumlah negara bagian di Amerika Serikat, khususnya yang terletak di Pantai Timur (East Coast) kemungkinan akan menghadapi kekurangan pasokan bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin selama musim panas ini sebagai dampak dari larangan pengiriman minyak bumi asal Rusia, yang diberlakukan oleh Uni Eropa.

Menurut laporan Bloomberg pada Selasa (31/1), cadangan bensin di AS saat ini berada pada level terendah dalam satu dekade. Pada saat yang sama, AS juga harus melakukan proses pemeliharaan atau maintenance pada kilang minyaknya pada musim dingin, sehingga cadangan bensin juga akan semakin terkuras.

Meskipun AS adalah salah satu negara pengekspor bensin, namun sebagian besar pasokan bensin dihabiskan ke wilayah Gulf Coast. Sedangkan untuk mengirim bahan bakar ke Pantai Timur cukup sulit dilakukan karena kapasitas pipa yang tidak mencukupi dan tingginya biaya pengiriman. Oleh karena itu, wilayah tersebut justru bergantung pada pengiriman dari Eropa, terutama selama musim panas.


Ukraina Marah usai Presiden Kroasia Sebut Wilayah Krimea Bakal Tetap Jadi Milik Rusia

Sementara itu, Uni Eropa juga sudah memberlakukan larangan pengiriman produk minyak Rusia, yang mulai berlaku pada 5 Februari 2023 ini.

Menurut Bloomberg, aturan tersebut dapat membatasi kemampuan Eropa untuk menyediakan bahan bakar untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri ataupun mengirimkannya ke AS. Hal ini dapat menyebabkan harga bensin mengalami lonjakan.

Bloomberg menambahkan bahwa aturan tersebut juga memaksa perusahaan AS untuk mencari sumber bahan bakar baru untuk menghindari kekurangan pasokan. Salah satu opsinya adalah mengalihkan bahan bakar dari Teluk Meksiko ke Karibia, lalu ke AS. Selain itu, AS dapat mencoba meningkatkan pasokan bensi dengan membelinya dari Asia dan Timur Tengah. Hanya saja, pengirimannya dari kedua wilayah tersebut tidak mudah dilakukan dan terlalu mahal.

Terlepas dari Konflik Ukraina, Rusia Tetap Tunduk pada Perjanjian Nuklir Bilateral dengan Amerika Serikat

Halaman: 
Penulis : Tino Aditia