•  

logo


Soal Aksi Bakar Al Qur'an, Tokoh Agama di Denmark: Idiot

Sejumlah tokoh agama di Denmark ikut mengecam aksi pembakaran Al Quran yang dilakukan oleh Rasmus Paludan, seorang tokoh politik sayap kanan garis keras Denmark-Swedia

31 Januari 2023 15:41 WIB

Rasmus Paludan, pembakar Al Quran di Swedia
Rasmus Paludan, pembakar Al Quran di Swedia tangkapan layar Twitter

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Aksi pembakaran kitab suci Al Qur'an yang dilakukan oleh tokoh politik sayap kanan garis keras Denmark-Swedia, Rasmus Paludan, tidak hanya memicu kemarahan dari umat Islam di seluruh dunia, tapi juga kecaman dari beberapa tokoh agama lain di Denmark.

Peter Fischer-Moller, yang menjabat sebagai uskup di Roskilde, Denmark dari tahun 2008 hingga tahun 2022 kemarin menyebut Rasmus Paludan sebagai provokator yang "idiot".

“Paludan adalah seseorang yang hanya ingin memprovokasi orang. Dia tahu bahwa satu-satunya cara untuk benar-benar memprovokasi saudara Muslim kita adalah dengan membakar Al Quran,” kata Fischer-Moller dalam sebuah wawancara dengan media Turki Anadolu Agency, yang dirilis pada Senin (30/1).


Negara Barat Kirim Tank ke Ukraina, Presiden Kroasia: Perang Dunia III Sudah Dimulai

Ia menekankan bahwa masyarakat Denmark tidak mendukung aksi tersebut. Menurutnya, Paludan adalah “orang bodoh dan gila” yang tidak layak mendapat perhatian dan harus selalu diabaikan.

“Seperti saya, pemerintah Denmark tahu dia idiot. Tidak ada yang menghormatinya. Dia mencoba menarik perhatian, tapi dia tidak pantas untuk didengarkan,” kata Fischer-Moller.

Menanggapi provokasinya hanya akan memenuhi tujuannya, tambahnya.

Senada dengan pernyataan tersebut, Jair Melchior, kepala rabbi (pemimpin agama Yahudi) di Denmark, juga memandang aksi pembakaran Al Quran yang dilakukan oleh Paludan bertujuan untuk mendapatkan popularitas.

“Seorang ekstremis gila seperti Paludan seharusnya tidak diperhatikan. Saya sangat menghormati Muslim di Denmark karena tidak menanggapi provokasinya,” katanya.

Sebagaimana diketahui, Rasmus Paludan pada Jumat (27/1) melakukan aksi pembakaran kitab suci Al Quran di sejumlah lokasi di Denmark. Aksi serupa juga ia lakukan pada pekan sebelumnya di depan kantor kedutaan besar Turki di Stockholm, ibukota Swedia.

Ia bahkan berjanji akan melanjutkan aksinya tersebut setiap hari Jumat hingga Swedia diijinkan bergabung dengan aliansi NATO.

Donald Trump: Jika Saya Presiden, Tidak Akan Ada Perang dengan Rusia di Ukraina

Halaman: 
Penulis : Tino Aditia