Bus Persis Solo Dilempari Batu oleh Suporter Persita, Gibran Minta Kapolri dan Erick Thohir Turun Tangan
Bus yang mengangkut pemain Persis Solo dilempari batu oleh sejumlah suporter usai bertandang ke markas Persita Tangerang pada laga pekan ke-21 Liga 1, Sabtu (28/1)
29 Januari 2023 04:49 WIB

Gibran Rakabuming Raka (kiri) saat membuka POPDA Surakarta 2022 di Lapangan Sriwedari, Solo, Selasa (17/10). | Dok. Prokompim Pemkot Solo |
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Insiden tidak menyenangkan kembali terjadi di jagad sepakbola Tanah Air, dan kali ini menimpa Pesis Solo. Setelah bermain imbang tanpa gol melawan Persita Tangerang pada laga pekan ke-21 Liga 1 yang digelar di Indomilk Arena, Tangerang, Sabtu (28/1), bus yang mengangkut para pemain Persis Solo dilempari batu oleh sejumlah suporter Persita Tangerang.
Video insiden pelemparan bus itu pertama kali diunggah oleh Gavin Kwan Adsit, salah satu pemain Persis, melalui akun Instagram miliknya. Dalam video tersebut, puluhan suporter Persita terlihat sudah menunggu bus yang membawa Persis melintas. Beberapa suporter tertangkap kamera melakukan pelemparan batu dan sejumlah lainnya berusaha menghadang bus Persis Solo. Akibat insiden tersebut, kaca depan bus mengalami retak.
Insiden pelemparan batu terhadap para pemain Persis Solo tersebut mendapat sorotan oleh Wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Dalam cuitan Twitter, Gibran minilai insiden ini terjadi karena tidak adanya tindakan tegas terhadap suporter yang melakukan aksi anarkis, sama seperti yang terjadi pada tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang.
Pembangunan Museum Budaya Saintek Bengawan Solo Dikebut, Bakal jadi Pusat Ilmu Anak Muda
Gibran berharap Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Calon Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, untuk dapat segera menyelesaikan masalah ini, atau insiden bentrokan antar suporter akan terus terulang.
"Mohon ijin pak kapolri @ListyoSigitP. Mohon maaf jika saya lancang dan tidak sopan. Kejadian pelemparan terhadap bus pemain @persisofficial akan terus terjadi. Ini merupakan rangkaian dari tidak adanya tindakan tegas terhadap pelaku kerusuhan di Kanjuruhan," tulis Gibran di Twitter.
"Kalau di Malang tidak dihukum, maka yang lain tidak akan takut berbuat serupa. Dan ini akan terus terjadi selama tidak ada ketegasan terhadap suporter. Saya berharap banyak kepada pak @erickthohir. Ini PR besar untuk jenengan," tambahnya.
Daftar Jadi Calon Ketum PSSI, Erick Thohir Ingin Lakukan Perbaikan Sepakbola Indonesia
Penulis | : | Tino Aditia |