Yang Sebenarnya Terjadi pada 28 Januari: Hari Pengurangan Emisi CO2 Internasional hingga Hari Privasi Data
Tak hanya event Mobile Legends.
28 Januari 2023 15:19 WIB

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum membuka Uji Emisi Gratis dan Mencanangkan Kawasan Emisi Bersih di Perkantoran Provinsi Jawa Barat di Parkir Barat Gedung Sate Kota Bandung, Selasa (25/1/2022). | Yana Imisiana/Biro Adpim Jabar |
JAKARTA, JITUNEWS.COM — Tanggal 28 Januari tengah ramai dibicarakan di media sosial TikTok. Hal ini berkaitan dengan peringatan apa yang melekati tanggal tersebut.
Beredar kabar bahwa tanggal 28 Januari merupakan peringatan hari yang berhubungan dengan laki-laki.
Usut punya usut, tanggal 28 Januari adalah hari penyelenggaraan event gim, yakni Skin KOF Mobile Legends. Event itu tentunya telah dinanti kaum laki-laki maupun perempuan. Sebab, penggemar permainan tersebut terdiri dari berbagai kalangan.
8 Kota Dunia Dengan Kopinya Yang Terenak
Tak hanya event Mobile Legends. Tanggal 28 Januari juga diperingati sebagai Hari Pengurangan Emisi CO2 Internasional. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran manusia terhadap kualitas udara.
Seperti diketahui, CO2 atau karbon dioksida adalah gas yang tersedia di bumi dan sangat berdampak pada perubahan iklim.
Pesatnya perkembangan industri seiring dengan peningkatan emisi CO2. Imbasnya, bumi lebih cepat panas, atau yang semakin akrab dikenal sebagai pemanasan global.
Pemanasan global menjadi salah satu isu yang disorot dunia. Tak sedikit negara saling bekerja sama untuk mengendalikan pemanasan global dengan cara mengurangi emisi CO2.
Selain Hari Pengurangan Emisi CO2 Internasional, tanggal 28 Januari adalah peringatan Hari Privasi Data. Dengan momentum ini, diharapkan masyarakat sadar akan pentingnya mengamankan informasi pribadi.
Hari Privasi Data pertama kali diperingati pada 2006. Kala itu, National Cyber Security Alliance (NCSA) mengampanyekan keselamatan, keamanan dan privasi online global.
Informasi pribadi menjadi perihak krusial. Penyalahgunaan oleh oknum nakal bisa sangat merugikan seseorang.
Fenomena di era digital, tak sedikit data pribadi yang diserap untuk dijual kepada pihak tertentu.
Lewat peringatan Hari Privasi Data, masyarakat setidaknya bisa lebih waspada terhadap situs-situs tidak kredibel yang meminta informasi pribadi.
Penulis | : | Iskandar |